Populer Nasional: Vaksinasi Booster Penting untuk Proteksi Hingga Alasan Penonaktifan Polisi

Jakarta: Sejumlah artikel menjadi yang terpopuler di Kanal Nasional Medcom.id sepanjang Selasa, 19 Juli 2022. Mulai dari pelaksanaan vaksinasi covid-19 dosis ketiga (booster) hingga permintaan penonaktifan dua polisi terkait kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Berikut tiga berita terpopuler di Kanal Nasional Medcom.id:

1. IDI: Vaksinasi Booster Penting untuk Tingkatkan Proteksi

Ketua Satuan Tugas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mengingatkan vaksinasi dosis penguat atau booster sangat penting. Vaksinasi booster meningkatkan proteksi seseorang yang telah disuntik vaksin.
 
“Dengan vaksinasi booster maka proteksi bagi individu akan lebih kuat, kalaupun terinfeksi maka akan jauh lebih ringan,” kata Zubairi saat dihubungi di Jakarta, Selasa, 19 Juli 2022.
 

Selain meningkatkan cakupan vaksinasi, kata Zubairi, penerapan protokol kesehatan (prokes) juga harus diperkuat. Penularan virus bisa dicegah dengan penggunaan masker.
 
Selengkapnya baca di sini

2. Eks Walkot Yogyakarta Diduga Beri Arahan Khusus Memuluskan Izin Summarecon Agung

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga ada arahan khusus dari mantan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti untuk memuluskan izin PT Summarecon Agung. Arahan khusus itu berupa permintaan penerbitan beberapa dokumen.
 
Dugaan itu dikonfirmasi dengan memeriksa tiga saksi pada Senin, 18 Juli 2022. Mereka, yakni dua karyawan PT Summarecon Agung Heri Marwanto dan Johan Wahyudi serta Contract Admin PT Summarecon Emiliana.
 
“Para saksi hadir dan dikonfirmasi antara lain terkait dengan dugaan adanya arahan tersangka HS (Haryadi Suyuti) selaku wali kota terkait beberapa dokumen perizinan yang dibuat PT SA (Summarecon Agung) Tbk agar bisa segera diterbitkan oleh Pemkot Yogyakarta,” kata pelaksana tugas (Plt) juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Selasa, 19 Juli 2022.
 
Selengkapnya baca di sini

3. Alasan Keluarga Brigadir J Minta 2 Polisi Dinonaktifkan

Keluarga Brigadir Yosua (J) meminta Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi dan Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan turut dinonaktifkan. Kinerja kedua polisi itu dinilai problematik.
 
“Kapolres Jaksel itu bekerja tidak sesuai prosedur untuk mengungkap perkata tindak pidana,” kata koordinator tim kuasa hukum Brigadir Yosua, Kamarudin Simanjuntak, saat dihubungi, Selasa, 19 Juli 2022.
 

Kamarudin mengatakan sampai saat ini polisi belum menentukan tersangka. Bahkan, olah tempat kejadian perkara (TKP) tidak melibatkan Indonesia Automatic Fingerprint System (Inafis).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Selengkapnya baca di sini
 
Artikel di Kanal Nasional Medcom.id terus diperbarui. Klik di sini untuk mengikuti perkembangan informasinya.
 

(AZF)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!