redaksiutama.com – Kereta Cepat Jakarta Bandung dinilai memiliki banyak sekali saingan. Untuk rute Jakarta-Bandung sendiri memang memiliki banyak sekali pilihan moda transportasi.
Malah hal ini dinilai dapat menjadi ancaman bagi Kereta Cepat Jakarta Bandung. Pakar Transportasi Institut Studi Transportasi (Instran) Darmaningtyas mengungkapkan sudah banyak transportasi yang mengakomodir Jakarta ke Bandung. Malah belakangan ada rencana pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek 2 yang menambah panjang alternatif menuju Bandung dari Jakarta.
“Kalau tol Cikampek 2 telah usai terbangun yang akan memperpendek jarak tempuh Jakarta-Bandung dengan menggunakan mobil pribadi, maka mereka yang bermobil tentunya akan lebih suka Jakarta-Bandung dan sebaliknya dengan menggunakan mobil pribadi,” kata Darmaningtyas kepada detikcom, Jumat (14/10/2022).
Dari sisi waktu perjalanan, Darmaningtyas bilang naik kereta cepat sama saja waktu tempuhnya dengan transportasi lain. Pasalnya, masyarakat perlu menempuh waktu tak sedikit untuk menuju Stasiun Halim dengan macetnya Jakarta dari tempat tinggalnya masing-masing.
Setidaknya untuk ke Halim saja dari selatan atau barat Jakarta yang banyak penduduknya butuh waktu sejam. Kemudian sampai di ujung kereta cepat, masih butuh waktu 30-60 menit lagi untuk benar-benar sampai di Bandung. Ujungnya perjalanan habis waktu dua jam.
“Nah dari stasiun akhir, untuk ke Bandung sampai tujuan memerlukan waktu 30-60 menit, maka total waktu perjalanan lebih dari dua jam,” ujar Darmaningtyas.
Karena total waktu perjalanan dengan menggunakan kereta cepat ternyata lebih dari dua jam maka pengguna mobil pribadi jelas akan memilih menggunakan mobil pribadi dibandingkan dengan menggunakan kereta cepat. Terlebih bila yang bepergian lebih dari satu orang. Pada akhirnya, kereta cepat Jakarta-Bandung tak menjadi pilihan utama masyarakat.
“Biaya yang dikeluarkan untuk beli bensin dan bayar tol akan sama dengan harga tiket KCJB, tapi kalau naik mobil bisa point to point,” ungkap Darmaningtyas.
Nyatanya memang banyak pilihan moda transportasi Jakarta-Bandung, mulai dari transportasi umum maupun pribadi. Bagaimana perbandingannya?
Dalam catatan detikcom, kereta cepat sendiri kemungkinan akan dibanderol dengan harga tiket sebesar Rp 250.000-350.000 per orang. Waktu tempuhnya dari Stasiun Halim Perdanakusuma sebagai stasiun awal hingga Stasiun Tegalluar sebagai stasiun akhir sekitar 30-45 menit.
Namun untuk menuju Kota Bandung, nantinya penumpang harus naik lagi kereta feeder yang ada di Stasiun Padalarang. Bila dihitung-hitung, untuk sampai ke kota Bandung kemungkinan akan memakai waktu sekitar 50 menit.
Mobil PribadiPerbandingan pertama dilakukan dengan perjalanan menggunakan mobil pribadi, dari Jakarta ke Bandung hitungan waktu tempuhnya kemungkinan sekitar 2-3 jam dengan melewati jalan tol yang sudah ada.
Dari catatan detikcom, hitungan kasarnya biaya yang dikeluarkan berkisar Rp 150.000-200.000, sudah termasuk ongkos tarif tol dan bensin.
Kereta Api RegulerPerbandingan kedua dilakukan dengan kereta api reguler, tarif kereta api dari Stasiun Gambir ke Stasiun Bandung berkisar Rp 95.000-135.000 per orang tergantung pilihan kelasnya.
Untuk kereta Argo Parahyangan kelas Eksekutif, tarifnya adalah Rp 135.0000, sementara untuk kelas ekonomi tarifnya adalah Rp 95.000. Perlu diketahui, rute yang ditempuh KA Parahyangan dari Jakarta ke Bandung adalah sepanjang kurang lebih 173 km yang dapat ditempuh dalam waktu rata-rata 3 jam 15 menit.
Penumpang juga punya pilihan kereta lainnya yakni Argo Parahyangan Excellence yang diluncurkan dan mulai beroperasi sejak 1 Oktober 2019 silam. Tarif yang dikenakan pada penumpang adalah Rp 150.000 untuk kelas eksekutif dan Rp 110.000 untuk kelas premium.
Kalau mau lebih murah ada juga pilihan kereta yang berangkat dari Stasiun Senen ke Stasiun Kiaracondong. Harga tiketnya Rp 63 ribu dengan jarak tempuh 3 jam 21 menit.
TravelPerbandingan ketiga menggunakan travel jalur darat. Waktu tempuhnya tak jauh berbeda dengan naik mobil pribadi sekitar 2-3 jam. Tinggal bagaimana memilih titik penjemputan baik di Jakarta maupun titik tujuan di Bandung.
Untuk naik travel dilihat dari beberapa online travel agent (OTA) layanan ditawarkan dari mulai harga Rp 79.000-145.000.
Pesawat TerbangPerbandingan yang keempat adalah menggunakan pesawat terbang. Pilihannya ada yang berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma dan Bandara Soekarno-Hatta dengan tujuan Bandara Husen Sastranegara.
Hanya saja, kebanyakan penerbangan ke Bandung tidak ada yang langsung dan umumnya transit maka perlu waktu tempuh yang lebih lama.
Contohnya saja, di salah satu OTA ada satu penawaran penerbangan ke Bandung untuk tanggal 15 Oktober 2022 waktu tempuhnya mencapai 5 jam. Pesawat berangkat ke Bandara Ngurah Rai Bali dulu baru ke Bandara Husen Sastranegara. Tarifnya sendiri mencapai Rp 1,96 juta.