redaksiutama.com – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menggunakan cara yang beda untuk memperbaiki kualitas kredit. Caranya, dengan menjual aset properti yang menjadi kredit macet atau non performing loan (NPL) itu sendiri.
“Ada tujuh pengembang yang asetnya kami bungkus untuk dijual,” ujar Wakil Direktur Utama BBTN Nixon Napitupulu, Selasa (27/12/2022).
Nilai penjualan aset tersebut mencapai sekitar Rp 1 triliun, mayoritas properti apartemen. “Ini merupakan terobosan dalam penyelesaian kredit macet saat ini,” sambungnya.
Nixon menambahkan, penjualan aset tersebut turut menggandeng Badan Pengawasan Keuangan & Pembangunan (BPKP), Perusahaan Pengelola Aset (PPA) dan beberapa lainnya. “Semua BUMN related,” imbuh Nixon.
Manajemen menargetkan transaksi dalam misi mengurangi NPL itu bisa rampung di awal tahun depan. “Sehingga, NPL kami nanti akan berkurang (senilai) Rp 1 triliun itu,” kata Nixon.