Pendapatan Terus Tumbuh, GoTo Semakin Dekat Profitabilitas?

redaksiutama.com – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk ( GOTO ) mencatatkan kenaikan kerugian yang signifikan hingga akhir kuartal III-2022. Namun demikian, hal ini dibarengi dengan pendapatan bersih perusahaan yang tumbuh pesat.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, GoTo membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 4,56 triliun pada kuartal III-2022 saja. Ini meningkat 140,1 persen dibanding kuartal sebelumnya sebesar Rp1,9 triliun.

Pertumbuhan pendapatan GoTo itu diikuti dengan nilai transaksi bruto atau gross transaction value (GTV) GoTo yang meningkat 6,9 persen menjadi Rp 160,94 triliun dalam periode Juli-September 2022, dibandingkan Rp 150,53 triliun pada triwulan sebelumnya.

Dengan demikian, secara year to date GTV GoTo bertambah 38,9 persen menjadi Rp 451,47 triliun. Ini kemudian mendongkrak pertumbuhan pendapatan kotor emiten teknologi itu.

Mengacu realisasi-realisasi tersebut, riset Mandiri Sekuritas menyimpulkan, GoTo berada di tren progresif menuju titik impas (breakeven) sebelum akhirnya berlanjut pada profitabilitas.

”Arah GoTo menuju profitabilitas bergerak lebih cepat dari ekspektasi dengan menyempitnya angka kerugian di 3Q22 (kuartal ketiga 2022) dan raihan GTV (Gross Transaction Value) yang mengejutkan meskipun ada tantangan pemotongan insentif dan hambatan makro,” tulis riset yang disusun analis Mandiri Sekuritas Adrian Joezer dan Ryan Aristo, dikutip Rabu (23/11/2022).

Pada kuartal ketiga tahun ini, rugi bersih GoTo memang berkurang 7 persen menjadi Rp 5,19 triliun dibandingkan Rp 7,17 triliun pada kuartal kedua 2022. Realisasi ini kemudian menguatkan Mandiri Sekuritas menilai GoTo lebih cepat mencapai titik impas yang kemungkinan terjadi pada pertengahan 2023.

Riset ini juga melihat upaya efisiensi yang dilakukan GoTo. Berdasarkan proforma kuartal ketiga 2022, GoTo telah mengidentifikasi sebesar 14 persen potensi penghematan fixed-cash-opex. Penghematan yang teridentifikasi mencakup Rp 775 miliar dari tabungan terkait kepegawaian dan Rp 271 miliar dari tabungan non-kepegawaian.

GoTo sendiri mendapatkan rekomendasi BELI (BUY) oleh Mandiri Sekuritas dengan target harga (Target Price/TP) saham Rp 415 per saham. Menurut Mandiri Sekuritas, pemberat laju saham GoTo sejak IPO sampai November ini adalah salah satunya seiring dengan pengetatan moneter global.

“Namun menurut kami hasil kinerja kuartal ketiga 2022 telah sangat menunjukkan eksekusi GoTo untuk mencapai garis waktu profitabilitas yang lebih cepat,” tulis riset tersebut.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

error: Content is protected !!