Merdeka.com – Untuk mendukung dan memajukan UMKM di Tanah Air, PT Pegadaian menggandeng Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menggelar webinar bertema “UMKM Berjaya, Ekonomi Merdeka”. Webinar yang digelar pada hari Jumat, 5 Agustus 2022 itu pun sukses diikuti oleh 1000an pegiat UMKM dan warga masyarakat.
Dalam Webinar tersebut, hadir Manager Produk Gadai PT Pegadaian, Iwan Juniyadi dan Kasubdit Penyuluhan Perpajakan, pada Direktorat Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas Direktorat Jenderal Pajak, Inge Diana Rismawanti.
Dalam materinya, Iwan Juniyadi memaparkan berbagai ilmu yang sangat lengkap, mulai dari tahapan finansial individu dalam mengawali sebuah usaha hingga bisnis kekinian yang bisa dijalankan oleh masyarakat.
“Di era sekarang, ada banyak peluang usaha rumahan yang bisa kita jalankan dan akan memberikan penghasilan yang cukup besar. Mulai dari bisnis makanan dan minuman sehat, reseller, desain grafis, hingga copywriter,” ungkap Iwan.
Menurut Iwan, dalam menjalankan usaha berbagai persoalan mendasar akan dihadapi oleh sebagian pelaku UMKM. Tiga persoalan mendasar tersebut adalah pasar, modal, dan produktivitas.
©2022 Istimewa
Persoalan yang kerap membelit pelaku UMKM adalah bingung dalam menciptakan kebutuhan pasar dan membangun akses ke pasar yang ingin dituju. Selain itu pelaku UMKM juga belum mengetahui bagaimana mencukupi kebutuhan modal.
“Dalam isu modal, seringkali kita tidak selektif dalam memilih modal pinjaman. Kita sering tergiur dengan adanya pinjaman online (pinjol),” kata Iwan.
Data menunjukkan bahwa perkembangan pinjaman online di Indonesia berkembang begitu pesatnya.
Lebih dari 700 ribu entitas pemberi pinjaman, 106 perusahaan financial technology, lebih dari 68 ribu entitas peminjam, dan total penyaluran sebesar Rp249,936 triliun. Itulah sebuah fakta yang terlihat.
“Seringkali kita terjebak dalam bahaya pinjol itu sendiri. Mulai dari suku bunga tinggi, fee besar, teror dan intimidasi dalam penagihan, dan ancaman sebar data pribadi. Untuk itu, kita harus selektif dalam memilih modal pinjaman,” jelas Iwan.
Menurut Iwan, Pegadaian hadir untuk memberi solusi keuangan masyarakat yang ingin memulai atau sudah menjalankan usahanya agar tidak terjebak dalam pinjol. Ada berbagai solusi yang diberikan dari Pegadaian agar masyarakat bisa memiliki tambahan income, dari yang tanpa modal hingga dengan modal yang ringan.
“Jika belum memiliki modal usaha, kita bisa menjadi agen Pegadaian. Agen tersebut merupakan individu yang memasarkan produk yang ada di Pegadaian,” kata Iwan.
“Masyarakat akan mendapatkan beragam benefit, seperti mendapatkan penghasilan tambahan, menambah jumlah pelanggan UMKM, meningkatkan kepercayaan masyarakat, hingga mendapat branding gratis,” tambahnya.
Ada 5 jenis agen Pegadaian yang bisa menjadi solusi keuangan masyarakat. Mulai dari menjadi agen pemasar, agen pembayaran, agen gadai, agen komunitas, dan agen prioritas.
“Ketika masyarakat memilih jenis agen Pegadaian, masyarakat akan mendapatkan berbagai keuntungan. Seperti, jika menjadi agen pembayaran, masyarakat akan mendapatkan income dari setiap transaksi gadai,” jelas Iwan.
Menariknya, di Bulan Agustus ini, Pegadaian memberikan program untuk masyarakat. Lewat Gadai Peduli, kita dapat menikmati pinjaman mulai dari Rp500 ribu hingga Rp2,5 juta dengan bebas bunga hingga 45 hari, dan mendapatkan biaya admin diskon sampai dengan 100% tergantung dari jumlah pinjaman.
“Masyarakat bisa datang ke outlet Pegadaian terdekat untuk menikmati fasilitas Gadai Peduli. Ayo wujudkan usaha berjaya, ekonomi merdeka bersama Pegadaian!” tutup Iwan.
[hrs]
Artikel ini bersumber dari www.merdeka.com.