Pasca IPO, Klinko Genjot Pasar Ekspor

Pasca IPO, Klinko Genjot Pasar Ekspor
Direktur Utama KLIN, Anggun Supanji. (Foto : Istimewa)

PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN) mengekspor satu unit kontainer ke Amerika Serikat. Pasca IPO, KLIN menyatakan siap untuk merealisasikan beberapa rencana bisnis dalam waktu dekat. Salah satunya adalah pengiriman pesanan mop head (alat pel) refill sebanyak 100 ribu unit dengan berbagai ukuran dan gramasi (ketebalan kain) mop.

Produsen alat kebersihan ramah lingkungan ini mengekspor perdana produknya pada Agustus ini sebagai realisasi kontrak kerja jangka panjang KLIN ke pasar Amerika Serikat. “Setidaknya ada 2 pesanan lain yang sedang kami siapkan untuk total pesanan 100.000 unit mop head refill. Secara bertahap pesanan dengan skema private label ini akan dikirimkan ke Amerika sebanyak satu kontainer per bulan dengan total nilai sebesar Rp 1 miliar,” kata Direktur Utama KLIN, Anggun Supanji, dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (16/8/2022).

Perseroan melayani pasar luar negeri dengan mekanisme private label lantaran potensi private label itu cenderung lebih diminati distributor global karena fleksibilitas penggunaan banyak merek. “Distributor luar negeri memang lebih menyukai produk-produk private label karena bisa menggunakan beragam merek. Dampaknya kepada KLIN tentu dari segi kuantitas pesanan produk bisa lebih banyak, sebaran produk lebih luas, dan pada akhirnya membuka jalan untuk lebih banyak kemitraan. Untuk produk mop head yang diekspor bulan ini, distributor kami di Amerika akan menggunakan merek Alpine,” ungkap Anggun.

KLIN mengamati Amerika Serikat memiliki potensi pasar yang sangat besar. Banyaknya negara bagian menjadi salah satu alasan KLIN untuk memasarkan produk-produk private label miliknya. “Produk kami yang beraneka warna dan ramah lingkungan menjadi salah satu daya tarik importir di Amerika. Utamanya mereka tertarik dengan proses tanpa pencelupan warna serta jenis gramasi kain yang membuat produk kami punya daya serap dan pengikat debu kotoran lebih tinggi,” tambah Anggun.

Saat ini, KLIN tengah melakukan finalisasi perjanjian penjualan dengan pelanggan baru di Amerika Serikat dan Malaysia. Dalam waktu dekat pihaknya akan kembali melakukan pengiriman ekspor. Untuk pasar Amerika Serikat, perseroan mengincar setidaknya 30 miliar transaksi per tahun. Harga saham KLIN pada penutupan perdagangan Selasa pekan ini turun 1,35% atau menjadi Rp 73.

Swa.co.id


Artikel ini bersumber dari swa.co.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!