Agen pemegang merek (APM) meyakini penjualan kendaraan niaga di 2022 ini berpeluang tumbuh dibandingkan periode sebelumnya. Beragam faktor menyokong proyeksi penjualan kendaraan niaga, antara lain semaraknya pembangunan infrastruktur seiring dengan pemulihan ekonomi nasional serta peningkatan harga komoditas global semisal crude palm oil (cpo) dan batubara. Sederet faktor ini memicu permintaan konsumen terhadap kendaraan niaga sehingga pasar di segmen ini kian atraktif.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (pengiriman mobil dari pabrik atau distributor ke dealer) kendaraan niaga pada Januari-Juli 2022 itu sebanyak 140.839 unit atau melonjak sebesar 20,12% dari 117.239 unit di periode yang sama pada 2021.
APM bergerak cepat merespons tren penjualan kendaraan niaga. PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI), misalnya, merilis model terbaru kendaraan niaga di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di ICE BSD, Tangerang, Banten pada 11 Agustus 2022. HMSI menyodorkan aneka ragam kendaraan yang membidik perusahaan perkebunan, pertambangan, logistik, hingga transportasi.
HMSI, yang berdiri sejak 1982, menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam pembangunan di Indonesia. Seperti pembuatan irigasi, bendungan, jembatan, bandara, hingga pembangunan jalan lintas Sumatera, Tol Trans Jawa, jalan lintas Sulawesi, hingga jalan Trans Papua. Begitupun untuk kelancaran ekonomi bisnis di Indonesia. Berbagai varian kendaraan, HMSI menyediakannya untuk mengakselerasi laju bisnis para pengusaha perkebunan, pertambangan, logistik, distribusi dan transportasi lainnya.
Presiden Direktur HMSI, Masato Uchida, mengapresiasi konsumen atas kepercayaannya terhadap Hino selama 40 tahun terakhir ini. “Berkat customer setia kami. Saat ini, Hino berhasil menjadi market leader medium duty truck selama 22 tahun terakhir ini, dengan pangsa pasar diatas 50%” ungkap Uchida pada Kamis, 11 Agustus 2022.
Guna memperkuat pangsa pasar itu, APM ini meluncurkan Ranger FMX 280 Tractor Head/TH. Truk ini diklaim berkemampuan untuk menarik berbagai macam angkutan barang seperti bahan bakar, B3, peti kemas, dan lainnya lantaran memiliki GCW 38 ton serta tenaga maksimal 285 ps sehingga menghasilkan akselerasi kecepatan dan efiesiensi bahan bakar yang lebih baik di jalan datar.
Pada GIIAS tahun ini, HMSI juga meluncurkan Hino Ranger FLX 280 JW (8×2). Truk ini memiliki wheelbase yang lebih panjang yaitu 1.850 mm + 4.180 mm + 1.350 mm untuk meningkatkan kestabilan dan distribusi beban lebih merata. Dengan GVW 32 ton dan penambahan axle sehingga truk ini memiliki daya angkut lebih banyak dengan tetap mengikuti regulasi.
Selain itu, unit terbaru lainnya adalah Hino Ranger FLE 260 JW (6×2) dengan sasis lebih ringan untuk mengangkut muatan dengan volume yang tinggi untuk menghasilkan efisiensi yang optimal, disematkan overall length 12 m, dan memiliki wheelbase terpanjang di segmennya serta torsi lebih tinggi serta penggunaan transmisi 7 percepatan. Hino Ranger FG 260 JU memberikan kestabilan, performa kendaraan dan efisiensi yang lebih baik.
Kemudian, HMSI merilis Hino Dutro 136 HDX 5.8 Plantation untuk memenuhi permintaan konsumen terhadap kendaraan niaga di perkebunan kelapa sawit yang membutuhkan truk yang tangguh dan kuat. Truk ini memiliki tenaga 136 ps, final gear ratio 5,8 dengan GVW 8,6 ton, dilengkapi dengan PTO transmisi, dan heavy duty suspension untuk mendukung beban di medan yang kasar, serta lug tires 7.5-16 yang andal dalam manuver di area off road.
Euro4 dan Inovasi
HMSI turut memperkenalkan inovasi produk yaitu Hino200 Series. Memiliki panjang sekitar 3 meter, serta panjang wheelbase 2.545 mm dan GVW 3,4 ton. Hino200 Series mempunyai tenaga 144PS / 3.400 rpm dengan mesin Euro4 bertransmisi 5 percepatan. Truk kecil ini sangat tepat untuk bisnis pengiriman sehari-hari dengan jarak yang pendek dan menembus jalan sempit. Hadir dengan desain unik dan tampilan kabin yang menarik serta fitur yang lengkap. Truk ini dapat hadir dengan aplikasi bodi boks maupun flat deck.
Santiko Wardoyo, Chief Operating Officer–Director HMSI, mengatakan Hino200 Series diperkenalkan dan diskusikan dengan konsumen mengenai segmen terbaru Hino di segmen truk kecil. “Harapan kami truk ini dapat melengkapi jajaran produk Hino yang sudah ada, sehingga customer mendapat pilihan baru untuk meningkatkan operasional bisnisnya,” ungkap Santiko.
HMSI turut membawa bus medium Euro4 terbaru GB 150 AT di booth Hino di GIIAS kali ini. Bus dengan transmisi otomatis pertama pada segmen bus medium ini membidik perusahan yang menggarap bisnis jasa penyewaan bus pariwisata, bus rapid transit, atau transportasi di dalam kota, dengan pengoperasian stop & go. Bus medium ini memiliki sistem bahan bakar yang sudah disesuaikan dengan biofuels sehingga lebih tahan terhadap korosi dan suhu yang tinggi.
Tak ketinggalan, HMSI menampilkan kesiapan teknologi truk listrik melalui Hino Dutro Z EV. Trun ini menggunakan tipe baterai lithium ion dengan kapasitas 40 kWh untuk penyaluran tenaga ke motor listrik. Hino Dutro Z EV menggunakan tipe normal charging AC type 1 dengan waktu 5 jam atau quick charging DC CHAdeMo dengan waktu pengisian penuh hanya dalam 1 jam. Truk ini mampu menempuh jarak lebih dari 100 km dalam kondisi penuh dan memiliki daya angkut hingga 1 ton. Hino Dutro Z EV ini ramah lingkungan atau zero emission serta suara dan getaran yang halus.
Dutro Z EV memiliki sasis yang rendah, untuk mempermudah keluar masuk barang dan mempermudah pengemudi memasuki kabin. Selain itu, terdapat banyak fitur-fitur keselamatan seperti pre-collision safety (PCS) untuk memberi peringatan ketika kemungkinan terjadi tabrakan dari depan.
Lau, fitur electric parking brake, clearance sonar disematkan untuk mendeteksi hambatan ketika mobil digas secara mendadak karena salah injak pedal. The erroneous start prevention function sebagai pencegahan kesalahan menekan pedal gas dan rem serta lane departure warning system (LDWS) yang merupakan sistem alat bantu keselamatan pada kendaraan yang dapat mendeteksi perpindahan jalur secara mendadak.
Ikhtiar HMSI merilis truk terbaru serta menyuguhkan truk Euro4, listrik serta bus Euro4 itu merupakan upaya untuk memperkokoh pangsa pasar kendaraan niaga sekaligus mendongkrak kinerja keuangan.
Kinerja Keuangan HMSI
HMSI, anak usaha PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS), membukukan pendapatan pada 2021 (tahun buku 1 April-31 Maret) senilai Rp 3,8 triliun. Angka ini naik sebesar 108,39% dari Rp 4,17 triliun di 2020. Penjualan bertambah, cuan kian melimpah. HMSI mengantongi laba senilai Rp 41,21 miliar sepanjang tahun lalu. Pencapaian ini memulihkan kinerja keuangan Indonesia lantaran di 2020 dibekap kerugian senilai Rp 94,79 miliar. HMSI berpotensi mengantongi pertumbuhan omset dan laba di tahun ini. Pendapatan HMSI pada Juni 2022 senilai Rp 4,2 triliun dan laba Rp 119,87 miliar. Raihan selama Januari-Juni tahun ini melampaui kinerja di tahun lalu.
Artikel ini bersumber dari swa.co.id.