Pakar Kesehatan Anak UGM, Mohammad Juffrie Meninggal Dunia

Jakarta: Universitas Gadjah Mada (UGM) berduka. Salah satu guru besar pakar kesehatan anak, Mohammad Juffrie, meninggal dunia pada Minggu, 21 Agustus 2022 pukul 20.35 WIB.
 
Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM itu dimakamkan di pemakaman Sawitsari, Senin, 22 Agustus 2022 setelah mendapat penghormatan terakhir dari Keluarga Besar UGM.
 
Rektor UGM, Ova Emilia, mewakili keluarga besar UGM menyampaikan rasa duka mendalam kepada keluarga. Ova menyebut almarhum merupakan sosok guru, patron keteladanan, dan rekan sejawat yang sangat dihormati dan dicintai keluarga besar UGM.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Pertama-tama, saya mengajak Bapak/Ibu hadirin sekalian untuk sejenak menundukan kepala sambil memanjatkan semoga Almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT serta diterima segala amal ibadahnya di dunia dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kesabaran, ketabahan, dan keikhlasan,” kata Ova saat memimpin upacara pelepasan dikutip dari laman ugm.ac.id, Selasa, 23 Agustus 2022.
 
Ova menuturkan menilai selama berkarya di Universitas Gadjah Mada, Juffrie dikenal sebagai sosok pribadi ramah, sabar, pengayom, dan berjiwa kepemimpinan kuat. Almarhum adalah pribadi yang berkarakter karena selain mengemban amanah sebagai dosen dengan tugas Tri Darmanya, Juffrie juga pernah menjabat sebagai Ketua Senat dan Ketua Program Studi Program Doktor FK-KMK UGM.
 
Juffie merupakan Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro-hepatologi dan ahli menangani kasus saluran pencernaan dan hati anak. Almarhum melaksanakan pidato pengukuhan pada Rapat Senat Terbuka Universitas pada 2 Februari 2011 atau kurang lebih 11 tahun yang lalu.
 
“Dalam disiplin ilmunya almarhum menekuni Bidang Ilmu Kesehatan Anak yang disampaikan dalam pidatonya dengan judul “Eradikasi Dini Helicobacterpylori mengubah Epigenetik Keganasan Lambung, suatu tantangan ke depan,” tutur Ova.
 
Ova menyebut Juffrie adalah sosok yang tekun dalam mendalami bidang ilmunya. Hal ini dapat dilihat dari karya-karya ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah baik di tingkat nasional maupun internasional. Sebagai bentuk keteladanan komitmen almarhum atas tangung jawab profesi sebagai pendidik, di sela-sela menunaikan tugas sebagai dosen, almarhum dalam beberapa tahun terakhir telah menjalani beberapa proses pemulihan kesehatan.
 
Pada momen pelepasan sekaligus penghormatan terakhir itu, Ova menyampaikan terima kasih mendalam kepada almarhum Juffrie yang telah menjadi sosok teladan bagi sivitas akademika UGM, khususnya bagi FK-KMK UGM.
 
“Kini Allah SWT telah mengangkat seluruh rasa sakit beliau dan mengubahnya menjadi berkah amalan dan kedamaian dalam kehidupan kekal di sisi Allah SWT. Semoga segenap amalan ilmu dan karya beliau, insyaallah menjadi pembuka jalan bagi pengembangan ilmu pengetahuan masa depan. Akhir kata, marilah kita menghantarkan almarhum Prof. dr. Mohammad Juffrie, Ph.D., Sp.A (K) ke peristirahatan terakhir dengan berdoa semoga Tuhan YME memberikan ampunan atas dosa-dosanya dan melipatgandakan amal ibadahnya serta memberikan tempat yang damai dan paling mulia di sisi Tuhan YME,” kata Ova.
 

 

(REN)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!