Manajemen Waroeng SS Bilang BSU Tak Merata, Karyawan Jadi Tidak Rukun

redaksiutama.comWaroeng Spesial Sambal (WSS) memotong gaji karyawan Rp 300 ribu/bulan jika sebagai penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari pemerintah. Pemotongan gaji dilakukan periode November dan Desember 2022.

Direktur WSS Indonesia Yoyok Hery Wahyono mengatakan hal itu dilakukan karena tidak ingin antar pegawai merasa iri dan menjadi kurang harmonis. Pasalnya tidak semua pegawai mendapat BSU.

“Sebagian dapat, sebagian tidak malah jadi tidak rukun mereka, akan jadi polemik, September 2021 pernah terjadi seperti ini. Panjang sekali penjelasannya, kalau pun harus sampai di meja hijau akan saya jelaskan di sana,” kata Yoyok kepada detikcom, Minggu (30/10/2022).

Dia pun lebih memilih agar jangan ada bantuan apapun dari pemerintah jika penyaluran BSU tidak merata ke seluruh pegawainya yang disebut personil. Lagi pula dari perusahaan mengklaim telah memberi berbagai fasilitas dan tunjangan.

“Yang dapat (BSU) hanya 50-an% pegawai sehingga muncul disharmoni antar karyawan,” tuturnya.

Belum diketahui berapa karyawan yang terdampak pemotongan gaji Rp 300.000/bulan karena sebagai penerima BSU. Pastinya kebijakan ini berlaku di 102 cabang Waroeng SS seluruh Indonesia yang di dalamnya terdapat 4.128 pegawai.

“Belum diketahui (berapa pegawai yang gajinya dipotong). Itu (BSU) cairnya langsung ditransfer ke pegawai, kita tidak tahu sebelumnya, ini masih terus berlangsung, belum selesai,” tandasnya.

error: Content is protected !!