Laba Bersih Kliring Berjangka Indonesia Tumbuh 21 Persen hingga Kuartal III-2022

redaksiutama.com – PT Kliring Berjangka Indonesia mencatat laba bersih sebesar Rp 85,8 miliar pada kuartal III-2022.

Angka tersebut tumbuh 21 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun 2021 dengan perolehan laba bersih Rp 70,9 miliar.

Pertumbuhan laba bersih Kliring Berjangka Indonesia ini ditopang oleh pertumbuhan pendapatan operasional sebesar 19 persen, dari Rp 123,4 miliar di Kuartal III-2021 menjadi Rp 146,9 miliar di kuartal III-2022.

Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia Fajar Wibhiyadi mengatakan, pertumbuhan perolehan laba bersih Kliring Berjangka Indonesia ditopang dengan adanya transformasi strategis korporasi.

“Di tahun 2022 ini, KBI mulai menjalankan tranformasi menjadi digital corporation yang pada ujungnya selain mempercapat proses bisnis, juga mampu menjadikan proses lebih efisien,” ujar dia dalam keterangan resmi, Kamis (13/10/2022).

Ia menambahkan, adanya inisiasi bisnis baru serta pengembangan layanan, juga turut mempengaruhi perolehan catatan kinerja 2022 sampai dengan kuartal III-2022.

Fajar optimistis kinerja KBI akan terus bertumbuh. Pasalnya pertumbuhan ekonomi nasional membaik. Selain itu, peningkatan layanan juga dipercaya bakal mendorong kinerja KBI.

“Kami targetkan sampai akhir tahun 2022, pendapatan operasional akan mencapai Rp 228,8 miliar, sedangkan laba bersih sebesar Rp 108 miliar,” tutur dia.

Sebagai catatan, dalam kurun waktu 5 tahun terakhir KBI kinerja KBI mengalami pertumbuhan.

Di tahun 2017, KBI mencatatkan laba bersih sebesar Rp 10,4 miliar, tahun 2018 sebesar Rp 27,5 miliar, tahun 2019 sebesar Rp 50,3 miliar, tahun 2020 sebesar RP 66,4 miliar, dan tahun 2021 sebesar Rp 101,6 miliar.

Dalam kurun waktu 5 tahun tersebut, Kliring Berjangka Indonesia juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan operasional, yaitu di tahun 2017 sebesar Rp 48,5 miliar, tahun 2018 sebesar Rp 70,8 miliar, tahun 2019 sebesar Rp 112,5 miliar, tahun 2020 sebesar Rp 170 miliar, dan tahun 2021 sebesar Rp 189,5 miliar.

error: Content is protected !!