redaksiutama.com – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN bakal menjual beberapa asetnya di awal 2023 untuk memperbaiki kualitas kredit bermasalah (non performing loan/NPL) perseroan.
Wakil Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, aset yang akan dijual berupa highrise building atau apartemen yang terdiri dari 7 pengembang atau developer.
“Dari sisi penyelesaian NPL sudah ada titik terang tapi kita akhirnya mentransaksikan ini mungkin di awal tahun ya, yaitu aset sales. Kita akan melepas Rp 1 triliun NPL,” ujarnya saat Media Luncheon di The Ritz-Carlton Pacific Place SCBD, Jakarta, Selasa (27/12/2022).
Dia bilang, dalam penjualan aset ini pihaknya akan menerbitkan sukuk sebagai alat bayarnya. Adapun penerbitan sukuk ini diperkirakan akan dilakukan awal tahun depan.
“Kita akan membeli sukuk dalam jumlah tertentu sebagai alat bayarnya,” kata dia.
Dalam penjualan aset ini, BTN menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), PT Angkasa Pura I (Persero), dan Perusahaan Pengelola Aset (PPA).
“Jadi kita nanti yang menjalankan rapat ini kebetulan semuanya adalah korelasi BUMN,” ucapnya.
Dia menargetkan seluruh proses penjualan aset ini dapat rampung di awal tahun depan sehingga NPL perseroan akan berkurang Rp 1 triliun.
“Kalau ini terjadi, ini adalah terobosan pertama penyelesaian NPL dengan mekanisme ini,” tukasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.