redaksiutama.com – Komisaris PT Phapros Tbk (PEHA) Masrizal A. Syarief menambah kepemilikan saham PEHA sebanyak 72.500 lembar saham pada 23 dan 27 Desember 2022. Masrizal membeli 36.000 saham PEHA dengan harga Rp 695 per lembar dan 36.500 saham PEHA dengan harga Rp 685 per lembar.
“Tujuan dari transaksi untuk tabungan saham dengan status kepemilikan saham langsung,” tulis Masrizal dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Rabu (28/12/2022).
Dengan demikian, transaksi tersebut mencapai Rp 50,02 juta. Kini, Masrizal menggenggam 84.609.550 saham atau setara dengan 10,073 persen.
Sementara itu, Direktur Utama Phapros Hadi Kardoko mengatakan, industri farmasi diuntungkan oleh menggeliatnya industri pariwisata. Hal ini terbukti oleh penjualan obat Antimo buatan Phapros yang meningkat signifikan sepanjang 2022.
Pada semester I-2022 lalu, pertumbuhan penjualan Antimo mencapai lebih dari 100% dibandingkan tahun 2021. Kemudian pada akhir kuartal III-2022, Antimo dan produk turunan Phapros yang menyasar segmen travel convenience juga tumbuh di atas 130% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Kami pun optimis, pada Desember ini penjualannya semakin meningkat karena libur Natal dan Tahun Baru,” jelas dia.
Sebagai produk yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia yang sering mengalami motion sickness (mabuk perjalanan), Antimo merupakan living legend brand yang telah berusia genap 50 tahun pada 2022. Produk ini telah memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap kinerja penjualan Phapros sepanjang sejarah.
Pada 2023 nanti, Phapros akan melakukan berbagai inovasi berbasis riset untuk memproduksi beragam obat dan alat kesehatan yang dibutuhkan masyarakat Indonesia dan berpotensi untuk diekspor ke negara-negara lain, termasuk menjadikan commercial excellence, operational excellence, financial excellence, dan digitalisasi sebagai bagian dari strategi lanjutan dari tahun ini.