Kisah Jerry Lawson: Ahli Video Game yang ‘Dikalahkan’ Resesi

redaksiutama.com – Ada yang berbeda dengan tampilan mesin pencari sejuta umat, Google, hari ini. Google menampilkan sosok Jerry Lawson yang sedang bermain video game. Ia adalah sosok yang memelopori video game dan salah satu dari sedikit insinyur kulit hitam yang bekerja di industri teknologi pada 1970-an.

Melansir artsandculture.google.com, pria dengan nama lengkap Gerald ‘Jerry’ Lawson ini lahir di Brooklyn, New York pada 1940. Lawson tumbuh bersama orang tua yang mendorongnya untuk bereksperimen.

Adapun dirinya sejak kecil sudah bercita-cita untuk jadi seorang penemu. Hal ini dikarenakan dirinya yang sangat mengidolakan ilmuwan Afrika-Amerika terkemuka George Washington Carver.

Usai tumbuh dewasa, Lawson pertama kali mengenal komputer saat bekerja di Federal Electric ITT dan PDR Electronics di New York. Setelah mengasah keterampilan pemrograman dan elektroniknya, kemudian ia pindah ke Lembah Silikon California di mana dia akhirnya menetap di Fairchild Semiconductor pada awal 1970-an.

Saat itu video game arcade produksi massal pertama, Computer Space, keluar pada tahun 1971 dan memotivasi Jerry Lawson untuk membuat gamenya sendiri. Didukung oleh mikroprosesor F8 Fairchild, Lawson memuat game pertamanya yang bernama “Demolition Derby”.

Namun sayang karena video game buatan pertamanya ini tidak pernah diproduksi. Meski demikian, pencapaiannya tersebut menarik perhatian rekan-rekan sesama insinyur.

Berkat itu pada 1975, Fairchild menunjuk Jerry Lawson untuk memimpin tim yang bertanggung jawab mengubah prototipe Alpex Computer Corporation menjadi sistem video game rumahan berbasis kartrid pertama.

Saat itu dirinya berhasil menciptakan video game rumahan berbasis kartrid pertama, Channel F. Namun sayang, pada 1979 Fairchild menjual hak atas Channel F dan menutup divisi permainan perusahaan.

Merasa dirinya hanya memiliki sedikit peluang untuk maju dalam karir, Jerry Lawson meninggalkan perusahaan dan mendirikan perusahaan pengembangan video game miliknya sendiri, Video Soft, pada tahun 1982 untuk memanfaatkan pasar game yang saat itu tengah berkembang.

Namun lagi-lagi sangat disayangkan, hancurnya pasar video game saat itu ditambah dengan resesi tahun 1983-1985 memaksa Jerry Lawson untuk menutup Video Soft sebelum dapat mengirimkan salah satu game-nya. Setelah perusahaan Video Soft miliknya tutup, Jerry Lawson bekerja sebagai konsultan, saksi ahli dalam litigasi pengadilan, dan sebagai penasihat insinyur muda.

error: Content is protected !!