Ketua DPRD Surabaya Minta Penerapan Beasiswa Pemuda Tangguh Makin Dipermudah

SURYA.CO.ID, SURABAYA – Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono mendesak agar penerapan Beasiswa Pemuda Tangguh makin dipermudah.

Selain itu, jangkauan dan peruntukan beasiswa ini harus lebih luas menjangkau siswa MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) di Surabaya.

Beasiswa Pemuda Tangguh, adalah beasiswa bagi siswa SMA/SMK/MA negeri swasta. Selain mendapatkan bantuan pendidikan Rp 200.000 per bulan, penerima beasiswa ini juga berhak atas seragam gratis.

“Silakan kalau beasiswa itu sudah diprogramkan, dalam penerapannya lebih dipermudah. Prioritaskan siswa MBR,” kata Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono, Senin (18/7/2022).

Pemkot Surabaya telah mengumumkan pemberian Beasiswa Pemuda Tangguh. Program ini ditujukan untuk memberikan bantuan kepada MBR yang sedang menempuh pendidikan SMA/SMK dan sederajat.

Namun yang terjadi di lapangan, masih banyak warga MBR Kota Surabaya yang belum bisa mengakses dan mendaftar pada program tersebut. Akibatnya banyak aduan ke DPRD Kota Surabaya terkait program tersebut.

Komisi D DPRD Kota Surabaya pun memanggil Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (DKKOP) Surabaya untuk menggelar koordinasi. Intinya harus ada kemudahan bagi siswa MBR mendaftar beasiswa tersebut.

“Ini yang harus dicari, apa kendala di lapangan. Apakah sosialisasinya atau memang kendala teknis lainnya. Harus lebih masif sosialisainya,” kata Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Khusnul Khotimah minggu kemarin.

Saat ini, ada kuota Beasiswa Pemuda Tangguh atau beasiswa SMA sebanyak 13.416 siswa. Syaratnya harus berprestasi baik secara akademik atau nonakademik. Juga mensyaratkan nilai di atas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Syarat prestasi ini menjadi catatan.

Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono yang juga mantan jurnalis menegaskan, bahwa Pemkot Surabaya harus hadir untuk membantu mencarikan solusi guna menyelamatkan generasi bangsa yang ada di Kota Pahlawan ini.

“Saya berharap agar Pemkot Surabaya kembali kepada semangat dan niat awal terhadap bantuan untuk pelajar siswa MBR jenjang SMA/SMK/MA. Baik negeri maupun swasta,” terangnya.

Adi mengingatkan, bahwa pembahasan Rancangan APBD tahun 2022 antara Pemkot dan DPRD Kota Surabaya sekitar Oktober-awal November tahun lalu, dianggarkan untuk bantuan pendidikan tersebut.

“Niat awalnya, beasiswa itu untuk membantu pembiayaan ribuan pelajar Surabaya pada jenjang SMA sederajat kategori MBR. Mekanisme dan persyaratan sebaiknya harus makin dipermudah,” tegas Adi.


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!