Kereta Cepat vs Argo Parahyangan Lebih Sat Set Mana? Ini Kata Stafsus Erick

redaksiutama.com – Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menyebut Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) terbilang lebih praktis dibandingkan dengan KA Argo Parahyangan. Dalam hal ini, ia menyoroti waktu tempuh dan harga tiket kelas eksekutif dan luxury.

Arya mengatakan tiket KA Argo Parahyangan Eksekutif biasa dibanderol Rp 150.000-170.000 dengan waktu tempuh tiga jam. Sementara untuk kelas luxury-nya, bisa mencapai Rp 400 ribu.

“Nah itu akan tiga jam. Ini kereta cepat Rp 250.000 30 menit,” terang Arya saat dihubungi, Sabtu (3/12/2022).

Sementara menyangkut persoalan terkait Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang tidak sampai ke Kota Bandung, Arya menjelaskan di Padalarang nantinya ada feeder yang terintegrasi khusus dengan kereta cepat.

Feeder ini akan langsung mengangkut penumpang menuju ke Kota Bandung, sehingga total waktu tempuh Jakarta-Bandung jadi sekitar 1 jam. Kemudian untuk tarifnya, kalau ditotal-total dengan feeder menjadi Rp 250.000-300.000.

“Jadi silahkan saja dipertimbangkan ya. Coba kita lihat mana lebih kita pilih, yang Rp 150.000-170.000 tiga jam. Dengan yang Rp 250.000-300.000 tapi satu jam. Coba bandingkan seperti itu, bagi orang-orang kelas menengah atas,” katanya.

Atas dasar perhitungan itulah, menurutnya Kereta Cepat Jakarta-Bandung lebih praktis bagi orang-orang kelas menengah atas dari segi tarif dan waktu tempuh.

“Itu kan jadi pertimbangan-pertimbangan bagi penikmat kereta, apalagi kereta eksekutif itu Parahyangan dinikmati kan oleh kelas menengah atas,” ujarnya.

Bagaimana nasib KA Argo Parahyangan? Cek halaman berikutnya.

Di sisi lain, Arya menekankan, sejauh ini belum ada kepastian perihal isu penyetopan KA Argo Parahyangan. Pihaknya masih membahas.

“Sejauh ini masih pembahasan ya. Kan masih lama, masih bulan 7 (operasi KCJB). Jadi belum ada untuk mensetop dan sebagainya,” terangnya.

Sebagai tambahan informasi, persoalan ini juga sempat ramai di bahas di media sosial Twitter pribadi Arya. Di sana, para warganet berbondong-bondong menanyakan alasan mengapa KA Parahyangan harus disuntik mati demi KCJB.

Arya pun menjawab komentar dengan beragam respons dan penjelasan. Dirangkum dari beberapa isi cuitan Arya, ia menjelaskan, KCJB memiliki waktu tempuh yang jauh lebih cepat dibanding KA Argo Parahyangan. Tidak hanya itu, KCJB pun terintegrasi dengan berbagai moda transportasi lainnya.

“Anda pilih mana naik Parahyangan 3 jam ke Bandung atau naik kereta cepat nyambung naik feeder ke stasiun kereta di bawah 1 jam. Beda harga tiket Rp 170 ribu dan Rp 250 ribu,” ujar Arya, menanggapi komentar akun Twitter @_rud*****.

“Bandingkan luxury dan bisnis dengan kereta cepat. Yang ekonomi dipertahankan…gimana kira-kira…ayo diskusi bener,” bunyi cuitan Arya, menanggapi akun @angg***.

error: Content is protected !!