Kemenparekraf-Gojek Ajak UMKM Pahami Optimasi Bisnis bersama GoSend

redaksiutama.com – Gojek melalui layanan on-demand logistiknya yang bernama GoSend menjalin kemitraan strategis bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. Keduanya menghadirkan webinar edukatif untuk mendukung perkembangan pelaku UMKM Tanah Air.

Melalui webinar bertajuk ‘Optimasi Bisnis UMKM bersama GoSend’, Gojek mengundang ratusan pelaku UMKM yang tergabung di Apresiasi Kreasi Indonesia, komunitas yang menjadi wadah pengembangan ekonomi kreatif melalui peningkatan kapasitas wawasan dan pameran. Selain itu, webinar ini juga diikuti peserta penerima program Stimulus Bangga Buatan Indonesia (SBBI).

Head of Global Marketing Logistics Gojek, Theresia Nadya mengungkapkan pihaknya berkomitmen menghadirkan ragam edukasi kepada komunitas #BestSeller GoSend untuk membantu UMKM tumbuh melalui kolaborasi dengan berbagai pihak kompeten.

“Ke depannya, kami berharap akan semakin banyak pelaku usaha yang bergabung dalam komunitas Best Seller agar mereka bisa tumbuh menjadi penjual-penjual terbaik,” tutur Theresia dalam keterangan tertulis, Senin (28/11/2022).

Ia menjelaskan komunitas #BestSeller GoSend yang hadir sejak 2022 terus tumbuh hingga mencapai lebih dari 10.000 penjual saat ini. Menurutnya, para pelaku usaha mendapat beragam manfaat dalam komunitas, seperti kegiatan sosialisasi dan edukasi, webinar dengan pakar, merchandise kit, hingga reward bulanan.

“Selain menyediakan layanan logistik yang dapat diandalkan oleh para pelaku UMKM untuk menggerakan roda usaha mereka, GoSend juga berkomitmen untuk bisa mendukung para pelaku UMKM, khususnya social seller untuk bisa naik kelas,” tegasnya.

Menurut Theresia, para pelaku UMKM masih menghadapi sejumlah tantangan di era digital. Terutama pada jalur pemasaran digital dan efektivitas bisnis. Untuk itu, webinar yang diadakan pihaknya bersama Kemenparekraf ini fokus untuk mengoptimalisasi sosial media sebagai salah satu jalur pemasaran. Mulai dari visual konten, bahasa pemasaran, perhitungan alokasi budget hingga bagaimana sinergi optimasi layanan logistik untuk pengembangan bisnis.

“Melalui komunitas BestSeller GoSend, kami memiliki banyak inisiatif yang akan menjawab kebutuhan dan membekali para pelaku UMKM, khususnya social seller dengan wawasan yang relevan sehingga mereka mampu memaksimalkan potensi bisnisnya,” jelas Theresia.

Selain itu, GoSend bersama Kemenparekraf juga berkolaborasi menggelar webinar edukasi, seminar bersama komunitas seller Keluarga Tokopedia, hingga kehadiran Ruang Belajar GoSend yang siap menghadirkan para ahli tentang tips dan trik melakukan bisnis.

GoSend juga berkolaborasi dengan pakar ekonomi dan marketing untuk menghadirkan buku ‘Kiat Jitu Menjadi Best Seller: Dukungan GoSend untuk Pertumbuhan UMKM di Era Digital’ yang bantu memperkaya ilmu bisnis dan pemasaran para social seller dalam mengembangkan usaha.

Berlanjut ke halaman berikutnya >>>

Apresiasi dari Pemerintah untuk Pengembangan UMKM Tanah Air

Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Yuana Astuti menyampaikan saat ini kondisi perekonomian Indonesia sedang tumbuh 5,72 % di Q2 tahun 2022. Menurutnya, pertumbuhan ini didukung kontribusi UMKM sebesar 61%. Terutama di subsektor kuliner, kriya, dan fashion dengan penyerapan tenaga kerja hingga 97%.

Ia menambahkan UMKM sebagai pilar perekonomian bangsa terus menjadi fokus pemerintah Indonesia. Salah satunya melalui gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia yang dimulai di tahun 2020.

“Perubahan lanskap bisnis di era digital telah mendorong para pelaku UMKM untuk go digital, saat ini sudah terdapat 20,6 juta UMKM yang telah bergabung di platform digital dan marketplace, dengan target tahun 2024 ada di angka 30 juta UMKM,” ujar Yuana.

Yuana mengatakan pergerakan UMKM dalam negeri harus kuat dalam mendukung perekonomian nasional. Apalagi pemerintah telah memperkirakan kondisi perekonomian global yang agak suram ke depannya.

“Ke depannya APBN/APBD diarahkan untuk dapat dibelanjakan melalui UMKM, di mana sudah diidentifikasikan komitmen kementerian lembaga BUMN/BUMD sampai Rp 950 triliun harus dibelanjakan ke produk dalam negeri terutama UMKM,” sebutnya.

Yuana menilai ada banyak sekali peluang yang bisa ditangkap oleh teman-teman pelaku UMKM. Namun, pemerintah juga memiliki tugas untuk memenuhi kebutuhan digital talent yang dapat menyerap peluang besar ini.

“Saya sangat mengapresiasi inisiasi yang dilakukan oleh Gojek dan GoSend dalam memberikan pelatihan kepada para pelaku UMKM,” pungkasnya.

Sebagai informasi, para pelaku UMKM dapat bergabung ke dalam komunitas BestSellerGoSend dan mendapatkan keuntungan lainnya dengan mengakses link bit.ly/bestseller-gosend.

error: Content is protected !!