redaksiutama.com – Pemerintah terus berupaya meningkatkan ekonomi digital Indonesia. Bahkan, Pemerintah tengah mendorong digitalisasi UMKM dengan target 30 juta UMKM go digital pada 2030.
Melansir situs kemenkeu.go.id, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara memprediksi ekonomi digital Indonesia tumbuh 20% dari tahun 2021, menjadi USD 146 miliar pada tahun 2022 dan diproyeksikan akan terus meningkat.
Dari jumlah tersebut, e-commerce dan online travel menjadi 2 kontributor terbesar pada pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. E-commerce pun disebut memegang peranan penting terhadap perkembangan perekonomian nasional.
Di sepanjang tahun 2022, ada banyak inovasi yang dilahirkan perusahaan e-commerce di Indonesia untuk membantu pergerakan ekonomi nasional di tengah berbagai tantangan. Salah satunya seperti Shopee yang menggandeng mitra strategis untuk menciptakan terobosan dan kolaborasi dalam menjaga kemajuan perekonomian nasional.
Melalui program Ekspor Shopee, Shopee membawa lebih banyak UMKM lokal untuk memiliki daya saing global. Di tahun 2022, jumlah produk UMKM Indonesia yang telah diekspor oleh Shopee berjumlah jutaan, atau sebanyak 6 kali lipat jumlah penonton pertandingan sepak bola di Qatar. Tahun ini, Shopee memperluas destinasi ekspor ke Amerika Latin dan Asia Timur.
Di samping itu, pada bulan Juni lalu, Shopee bersama Pemerintah Kota Surakarta membawa ribuan produk UMKM ke kancah dunia lewat event Java in Paris yang diselenggarakan selama 1 bulan di Paris. Event ini pun telah disaksikan oleh satu juta penduduknya.
Shopee juga turut mendorong keterampilan digital masyarakat Indonesia, khususnya UMKM. Mengingat, di balik potensi ekonomi digital yang besar, keterampilan digital masyarakat Indonesia masih terbilang rendah.
Data indeks literasi digital Indonesia pada 2021 masih mencatatkan nilai 3,49 dari maksimum 5,00. Di sisi lain, baru sekitar 30,4% atau 19,5 juta UMKM yang sudah masuk dalam digitalisasi. Rendahnya literasi digital ini tentunya menjadi salah satu tantangan bagi Indonesia untuk menuju negara dengan ekonomi digital terbesar di ASEAN.
Melihat hal ini, Shopee pada Januari 2022 mendorong pengetahuan dan keterampilan digital generasi mudah melalui kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menciptakan kurikulum bisnis digital bagi 26.000 siswa/i SMK se-Jawa Barat.
Sepanjang tahun 2022, anak perusahaan Sea Group ini juga telah membangun 6 Kampus UMKM Shopee di pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali. Melalui Kampus UMKM Shopee, masyarakat, khususnya para pegiat UMKM dapat memperoleh edukasi dan pelatihan gratis, serta pendampingan oleh trainer Shopee terdedikasi.
Pada tahun 2022, Kampus UMKM Shopee telah mengadakan lebih dari 40 kelas pelatihan setiap minggunya, atau lebih dari 2.000 kelas selama setahun. Program ini pun telah dirasakan manfaatnya oleh para UMKM di Indonesia.
Salah satu UMKM pemilik Gudang Barang Bandung Agus Ardian mengaku telah memperoleh manfaat dari program Kampus UMKM Shopee Ekspor Bandung. Melalui pelatihan gratis di Kampus UMKM Shopee Ekspor Bandung, pria asal Cimahi ini mengatakan dapat memperdalam pengetahuannya soal bisnis digital.
“Tadinya saya kurang paham cara jualan online dan cuma bisa jangkau pasar di kampung saya saja. Lokasi usaha saya juga terpencil jadi ga strategis. Pas ikut pelatihan di Kampus Shopee, saya diajari cara masarin produk yang efektif, dan cara foto produk yang baik biar pelanggan tertarik. Alhamdulillah, produk saya sekarang sudah sampai ke Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand,” ujar Agus dalam keterangannya, Senin (26/12/2022).
Di 2022, Shopee juga meluncurkan beberapa laman baru dalam aplikasinya guna memanjakan para pengguna, serta meningkatkan visibilitas penjual. Pertama, laman Shopee Pilih Lokal yang berisi produk-produk lokal berkualitas.
Melalui laman ini, produk lokal secara otomatis mendapatkan tempat untuk mendapatkan perhatian para pembeli karena berada di depan aplikasi Shopee. Semenjak diluncurkan, ada jutaan pengunjung setiap harinya dan jumlahnya sama dengan jumlah 20 kali lipat wisatawan yang berkunjung ke Bali.
Pemilik toko online Sapasara Collection, Satria Aji Pamungkas pun merasakan manfaat dari hadirnya laman Shopee Pilih Lokal. Menurutnya, laman tersebut membuat para pelanggan lebih mudah menemukan produknya.
“Menurut saya Shopee ini paling sederhana dan mudah dipahami fiturnya. Adanya Shopee Pilih Lokal ini ya membantu pelanggan saya untuk menemukan produk saya dan UMKM lokal lainnya dengan lebih gampang,” jelas Satria.
Di samping itu, Shopee juga memperbarui laman Shopee Barokah dan menampilkan ke depan aplikasi Shopee. Adapun hal ini bertujuan agar pengguna lebih mudah mencari produk muslim lokal. Selain itu, Shopee Barokah juga mencatat lebih dari 50 ribu pengguna yang mengecek jadwal sholat setiap harinya dalam laman ini.