redaksiutama.com – PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengungkapkan proyek pembangunan Travoy Hub di koridor Jalan Tol Jagorawi dapat mengintegrasikan transportasi massal Jakarta.
Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan pembangunan Travoy Hub yang terletak di koridor Jalan Tol Jagorawi dapat mengintegrasikan sejumlah transportasi massal di Jakarta. Dalam hal ini, integrasi antara Kereta LRT, Bus Transjakarta, JakLingko, hingga pengguna jalan tol. Selain itu, Travoy Hub mengintegrasikan Stasiun LRT Taman Mini dengan pusat bisnis seperti retail, rumah sakit, dan rekreasi.
“Travoy Hub dikembangkan dalam dua tahap. Tahap satu meliputi area inti yang akan mendukung aktivitas masyarakat di sepanjang moda transportasi LRT Taman Mini yang berupa plaza transit,” ujar Subakti dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Senin.
Pengembangan tahap dua Travoy Hub meliputi area pendukung berupa pengembangan area komersial dengan konsep open space serta prasarana umum, termasuk rumah sakit dan ruang terbuka hijau.
Subakti mengatakanTravoy Hub akan berkontribusi bagi masyarakat, di antaranya dengan menghadirkan potensi serapan tenaga kerja, wadah pelaku UMKM, dan usaha kreatif.
Sementara itu, Direktur Utama PT Jasamarga Related Business (JMRB) Dian Takdir Badrsyah menjelaskan progres proyek pembangunan Travoy Hub hingga Desember 2022. Progres konstruksi Travoy Hub untuk Tahap 1 telah mencapai 92 persen serta ditargetkan rampung dan beroperasi pada bulan Maret 2023.
“Kami optimistis dapat mengejar pembangunan Travoy Hub sesuai target. Kami berharap Travoy Hub dapat mendorong budaya masyarakat untuk menggunakan transportasi umum. Hal ini sejalan dengan target pemerintah untuk menggiatkan fasilitas transportasi umum yang memadai, aman, nyaman, dan terintegrasi,” kata Dian.
Proyek Travoy Hub merupakan Toll Corridor Development (TCD) pertama di Indonesia yang terletak di Taman Mini dan dikembangkan oleh anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yakni PT JMRB.