redaksiutama.com – Pertemuan Dewan Inisiator Jaringan Studi Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Studies Network/BRSN) 2022 digelar pada Selasa (27/12), dengan dihadiri oleh para partisipan secara luring dan daring.
Dewan itu meninjau pekerjaannya selama setahun terakhir, membahas pekerjaan untuk tahap berikutnya, mengeluarkan keputusan guna merevisi piagam Dewan Inisiator, serta memilih ketua dan wakil ketua baru.
Sebuah kampanye juga diluncurkan untuk mengumpulkan laporan-laporan penelitian dari wadah pemikir (think-tank) di seluruh dunia tentang topik yang berkaitan dengan Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI).
Fu Hua, selaku ketua Dewan Inisiator yang baru terpilih sekaligus menjabat sebagai presiden Kantor Berita Xinhua, menyampaikan pidato penting dalam pertemuan tersebut.
Presiden China Xi Jinping mengusulkan BRI pada 2013, tutur Fu, dan selama hampir 10 tahun terakhir, BRI terus berkembang dan membuahkan hasil yang nyata, serta memberikan kontribusi besar bagi pembangunan global.
Seraya menyoroti ekspektasi komunitas internasional terhadap pembangunan BRI yang berkualitas tinggi, Fu menyerukan kepada wadah-wadah pemikir untuk memainkan peran mereka sebagai platform intelektual dan komunikasi agar dapat bersama-sama mendorong kemajuan BRI, meningkatkan pertukaran individu, dan meningkatkan kualitas dalam menyampaikan cerita terkait BRI.
Sembilan perwakilan dari wadah pemikir China dan asing yang menghadiri pertemuan itu bersama-sama membahas hasil studi mereka, dan menyatakan kesediaan menyerahkan laporan penelitian mereka serta lebih meningkatkan pertukaran dan kerja sama.
Mereka juga sepakat memanfaatkan peringatan 10 tahun pembentukan BRI pada tahun depan sebagai peluang, mendorong kerja sama BRI di antara wadah pemikir ke level baru, dan memfasilitasi pengembangan BRI yang berkualitas tinggi.
Pertemuan tersebut dipimpin oleh Zhao Cheng, wakil ketua Dewan Inisiator yang baru terpilih sekaligus wakil presiden Kantor Berita Xinhua. BRSN, yang diprakarsai bersama oleh Kantor Berita Xinhua dan 15 wadah pemikir lainnya, diresmikan pada April 2019.