redaksiutama.com – Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan Senin (26/12/2022) kemarin ditutup menguat 35,13 poin atau 0,52 persen ke 6.835,13. Kenaikan ini mengekor bursa regional Asia.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pola gerak IHSG menunjukkan berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajarnya. Menurut dia, potensi kenaikan terbatas masih memungkinkan untuk terjadi menjelang akhir tahun.
“Mengingat capital inflow yang masih tercatat secara ytd yang menunjukkan minat investor asing terhadap pasar modal Indonesia,” kata dia, dalam risetnya, Senin.
Adapun pada perdagangan Selasa (27/12/2022) hari ini, William memproyeksi, indeks saham bursa nasional menguat. IHSG diprediksi bergerak pada rentang 6.788-6.902.
“Kondisi perekonomian yang stabil terlihat dari rilis data perekonomian terlansir juga turut menjadi faktor penunjang kenaikan IHSG hingga beberapa waktu mendatang,” ujarnya.
Pada sesi perdagangan kali ini, saham yang menarik untuk diperhatikan versi William ialah AALI, SMGR, ICBP, BMRI, BSDE, AKRA, BBNI, hingga JSMR.
Berbeda, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menyebutkan, IHSG berpotensi melemah hari ini. Secara teknikal Ia bilang, menghadapi resisten fibonacci di level 6.866 dan cenderung berada pada pola ending diagonal zigzag a-b-c.
“Dengan demikian IHSG dapat mulai membentuk kelanjutan downtrend apabila masih ditutup di bawah 6.866 meskipun bisa menembus ke atas level tersebut selama sesi perdagangan hari ini,” tuturnya.
Lebih lanjut Ia bilang, level support IHSG berada di 6.693, 6.636, dan 6.600. Sementara level resistennya berada di 6.866, 6.919, dan 6.994.
“Berdasarkan indikator MACD dalam momentum bullish,” ucapnya.
Untuk perdagangan hari ini, Ivan merekomendasikan saham ANTM (buy on weakness), BBRI (buy on weakness), dan ICBP (accumulative buy).
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.