IHSG awal pekan diprediksi masih melemah, ikuti penurunan bursa Asia

redaksiutama.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan diprediksi masih melemah, mengikuti penurunan indeks bursa saham kawasan Asia.

IHSG dibuka melemah 16,13 poin atau 0,24 persen ke posisi 6.798,4. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 2,97 poin atau 0,31 persen ke posisi 963,77.

“Untuk hari ini IHSG masih diselimuti oleh sentimen negatif. Kurs rupiah yang kembali melemah ke level di atas Rp15.400 per dolar menunjukkan bahwa tekanan makroekonomi masih terasa,” tulis Tim Riset Surya Fajar Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

Pelaku pasar pada pekan ini akan menantikan agenda Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada Kamis (20/10)dan mencermati apakah Bank Indonesia berani untuk menaikkan suku bunga acuan lebih dari 50 basis poin.

Apabila hal itu berani dilakukan, depresiasi rupiah diperkirakan berpotensi berhenti dan memberikan kepercayaan bagi investor untuk kembali ke pasar saham.

IHSG hari ini diproyeksikan masih akan melanjutkan pelemahan dan akan bergerak di kisaran 6.720-6.850.

Sementara itu bursa saham AS bergerak melemah pada perdagangan akhir pekan lalu. Pelaku pasar merespon negatif rilis data penjualan ritel September yang tidak mengalami pertumbuhan secara bulanan.

Sebelumnya pada Agustus pertumbuhan penjualan ritel di Negeri Paman Sam tercatat 0,4 persen (mom). Selain itu, survei University of Michigan menunjukkan bahwa konsumer memperkirakan bahwa inflasi akan meningkat ke depannya.

Sedangkan bursa saham Eropa bergerak menguat pada perdagangan Jumat (14/10) lalu. Pelaku pasar merespon positif kebijakan pemerintah Inggris yang membatalkan beberapa kebijakan pemangkasan pajak.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 392,8 atau 1,45 persen ke 26.697,96, indeks Hang Seng turun 136,47 atau 0,82 persen ke 16.451,22, Indeks Shanghai terkoreksi 17,1 poin atau 0,56 persen ke 3.054,89, dan Indeks Straits Times melemah 24,11 poin atau 0,79 persen ke 3.015,5.

error: Content is protected !!
Exit mobile version