Merdeka.com – Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Tahap I Tahun 2022 menandatanganiPerjanjian Kerja Bersama (PKB) dengan 400 lembaga penerima bantuan, di Jakarta, Jumat (12/8).
Kerja sama bertajuk “Transformasi Digitalisasi BLK Komunitas” itu disaksikan langsung Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.
Ke-400 lembaga tersebut akan menerima bantuan pembiayaan pembangunan 1 unit gedung workshop; bantuan peralatan pelatihan vokasi untuk 1 kejuruan yang diberikan dalam bentuk barang; dan bantuan pelatihan dasar bagi Instruktur dan Tenaga kepelatihan.
“Yang menandatangani PKB hari ini, saya harap pembangunan dilakukan sebenar-benarnya sesuai petunjuk teknis yang dikeluarkan Kemnaker. Jangan ada Rp1 pun uang negara yang rugi gara-gara pembangunan BLK Komunitas. Pembangunan BLK Komunitas ini bersumber dari APBN, uangnya dipertanggungjawabkan kepada negara,” ujarnya.
Ida Fauziyah meyakini pembangunan BLK Komunitas merupakan salah satu cara untuk mempercepat peningkatkan kompetensi. Karenanya, ia meminta kepada lembaga penerima program BLK Komunitas agar mampu menunjukkan BLK Komunitas yang dibangun, benar-benar mampu menjawab kebutuhan peningkatan kompetensi, mampu mandiri, inovatif dan merespon dunia kerja di setiap pembangunan BLK Komunitas
“Membangun BLK Komunitas itu memang gampang. Jangan khawatir karena uang negara tersedia untuk itu. Tapi justru yang berat adalah kemandirian BLK Komunitas ini, dapat terus dijaga dan benar-benar mampu menyediakan tenaga kerja yang kompeten,” katanya.
Ida Fauziyah mengungkapkan sejak tahun 2017 hingga 2021, Kemnaker telah membangun 2.912 lembaga BLK Komunitas berbasis keagamaan maupun berbasis serikat pekerja/serikat buruh yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Pihaknya pun telah mencanangkan pembangunan BLK Komunitas sebanyak 900 lembaga pada 2022.
Ida Fauziyah menambahkan pihaknya tak pernah meminta sepeser pun kepada penerima program BLK Komunitas. Kemnaker hanya meminta agar BLK Komunitas dikelola sebaik-baiknya.
“Pahami pasar kerja di sekitar BLK Komunitas yang dibangun bapak/ibu, bangun kerja sama dengan lembaga pendidikan di sekitar BLK Komunitas. Bangun sinergi dan kordinasi dengan Pemda, perusahaan-perusahaan di sekitar BLK Komunitas,” ujarnya.
Dirjen Binalavotas Kemnaker Budi Hartawan berharap sinergitas antara pemerintah dan masyarakat melalui bantuan pembangunan BLK Komunitas ini dapat mempermudah akses dan mutu pelatihan vokasi dalam mencetak tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing.
“Terutama dalam memberikan bekal keterampilan teknis produksi atau keahlian vokasi sesuai kebutuhan pasar kerja bagi komunitas dan masyarakat sekitarnya dalam memasuki dunia kerja maupun yang akan berwirausaha,” ujarnya.
[hrs]
Artikel ini bersumber dari www.merdeka.com.