Gubernur Khofifah Imbau Warga Jatim Waspadai Monkeypox dengan Tegakkan Prokes

SURYA.CO.ID, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa belum ditemukan kasus monkeypox atau cacar monyet yang ditemukan di Jatim.

Penyataan itu diberikan, setelah Kementerian Kesehatan RI telah mengonfirmasi kasus pertama cacar monyet masuk di Indonesia pada akhir pekan lalu.

Sebagaimana diketahui, orang yang terpapar monkeypox tersebut baru saja pulang dari perjalanan ke Belanda, Swiss, Belgia dan Perancis.

“Alhamdulillah di Jatim belum ada kasus yang teridentifikasi dan semoga virus tersebut tidak sampai ke sini. Tapi bukan berarti kita bisa menyepelekan monkeypox ini. Maka saya mengimbau agar masyarakat tetap tenang sambil menjalankan protokol kesehatan,” ucap Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Senin (22/8/2022).

Khofifah menerangkan, bahwa virus monkeypox ditularkan melalui kontak erat manusia dengan manusia. Gejalanya antara lain adalah demam, sakit kepala, ruam pada kulit, nyeri otot dan kelelahan.

“Sebenarnya tingkat penularan monkeypox ini lebih rendah dari Covid-19 dan gejalanya hampir sama dengan cacar air. Tetapi kita harus tetap siaga seperti saat kita menghadapi pandemi dulu,” terangnya.

Dalam kondisi seperti saat ini, Khofifah mengimbau agar masyarakat tidak takut memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika terdapat gejala yang mengindikasikan monkeypox.

Lebih lanjut, gubernur perempuan pertama Jatim itu meminta masyarakat agar tidak panik.

Ia menjelaskan ,bahwa monkeypox tidak membutuhkan isolasi terpusat seperti saat pandemi Covid-19 menyerang.

Akan tetapi karena penularannya melalui kontak erat dengan orang yang memiliki cacar monyet, sebaiknya tetap waspada dan menjaga jarak.

Terlebih, pasien yang terkena monkeypox dapat sembuh dengan sendirinya dari gejala yang diderita pada minggu kedua atau keempat. Hanya saja, penanganan klinis harus tetap ditingkatkan untuk mempercepat proses pemulihan dan meminimalisir bekas luka.

“Sejauh ini, info dari Kemenkes bahwa pasien bisa sembuh sendiri kalau tidak ada infeksi tambahan atau komorbid berat. Jadi, selain melakukan protokol kesehatan, kita juga harus menjaga pola hidup sehat,” tuturnya.

“Dan kita harus terus mengedukasi diri sendiri dengan update informasi terbaru. Jangan sampai tidak tahu apa itu monkeypox dan bagaimana cara mencegahnya. Hindari juga berita hoax agar suasana kondusif tetap terjaga,” imbuh orang nomor satu Jatim itu.

Mantan Menteri Sosial RI itu turut mengajak sinergitas semua elemen masyarakat dan pemerintahan untuk bahu-membahu mencegah penyebaran monkeypox di Jatim.

Dirinya juga mengatakan, bahwa pihaknya akan senantiasa memantau perkembangan virus agar dapat terkendali.


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!