GOTO ARB 11 Hari Berturut-Turut, Ini Tanggapan Bos BEI

redaksiutama.com – Saham emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) hingga hari ini masih terkoreksi cukup parah dan terus menyentuh batas auto reject bawah (ARB).

Hingga penutupan perdagangan Senin (12/12/2022), saham GOTO kembali ambles 6,45% ke posisi harga Rp 87/saham. Lagi dan lagi, saham GOTO menyentuh batas ARB pada perdagangan kemarin.

Menanggapi hal ini, I Gede Nyoman Yetna, Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan bahwa BEI selalu melakukan evaluasi atas perdagangan efek sebuah perusahaan tercatat, dengan mempertimbangkan kondisi perusahaan, keterbukaan informasi yang disampaikan, dan kondisi market secara keseluruhan.

“Adapun bobot saham GOTO terhadap IHSG per 9 Desember 2022 adalah 2,75%, dengan demikian apabila saham GOTO turun sebesar 7% dalam satu hari, maka maka IHSG hanya akan turun sebesar 0,175%,” ungkap Nyoman kepada Media, Senin (12/12/2022).

Nyoman juga menjelaskan Papan Ekonomi Baru dibentuk bertujuan menyediakan papan pencatatan bagi perusahaan berbasis teknologi untuk menciptakan inovasi produk dan/atau jasa, yang memiliki kemanfaatan sosial luas dengan tingkat pertumbuhan tinggi. Papan Ekonomi Baru merupakan papan pencatatan yang setara dengan Papan Utama. Perusahaan dapat tercatat di Papan Ekonomi Baru jika perusahaan memenuhi ketentuan tercatat di Papan Utama dan memiliki karakteristik khusus yang ditentukan oleh Bursa.

“Sehingga masuknya GOTO dalam Papan Ekonomi Baru, tidak berkaitan langsung dengan pergerakan IHSG,” jelas Nyoman.

Berdasarkan data, saham GOTO telah mengalami penurunan harga hingga menyentuh Auto Reject Bawah (ARB) sejak tanggal 28 November 2022 hingga per hari ini tanggal 12 Desember 2022. Sebagai informasi, lock up saham seri A untuk investor sebelum IPO telah berakhir pada tanggal 30 November 2022, sehingga pada tanggal 1 Desember 2022 jumlah saham yang dapat diperdagangkan menjadi 1.133.792.199.502 saham.

Atas penurunan harga saham GOTO dalam beberapa hari terakhir, Bursa telah meminta penjelasan kepada Perseroan dan telah dijawab oleh Perseroan. Selain itu Bursa juga telah meminta Perseroan untuk melaksanakan publik ekspose insidental dan telah dilaksanakan pada tanggal 8 Desember 2022. Hasilnya juga telah ditayangkan pada website Bursa.

error: Content is protected !!