Merdeka.com – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) bersama Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Bidang Pendanaan bersinergi meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Bali. Sinergi ini berupaya meningkatkan citra kerajinan yang dihasilkan 425 perajin sehingga produk mereka dapat dikembangkan dan mampu bersaing di pasar lokal maupun global.
“Rangkaian sinergi ini meliputi bimbingan teknis (bimtek) dan sosialisasi Focus Group Discussion (FGD) Forum Konsultasi yang berlangsung selama tiga hari, mulai 9-11 Agustus 2022,” kata Deputi Usaha UKM Kemenkop Hanung Harimba di Bali, Selasa (9/8).
Kegiatan tersebut antara lain forum konsultasi peningkatan produktivitas daya saing UMKM dengan 50 peserta, lalu temu pembiayaan UKM ekspor dengan 30 peserta.
Kemudian pengembangan SDM UKM berbasis kemitraan dengan UKM ekspor melalui vocational design dan branding produk UKM dengan 30 peserta, pengembangan SDM UKM berbasis kemitraan dengan UKM ekspor melalui vokasional keterampilan teknis produksi bagi UKM dengan 30 peserta, selanjutnya ialah fasilitasi standardisasi dan sertifikasi produk ekspor dengan jumlah peserta 35 orang.
Selain itu onboarding produk ekspor UMKM melalui loka pasar dengan 30 peserta, lalu pengembangan kapasitas usaha mikro melalui vokasi dengan tiga peserta, sosialisasi program fasilitasi pembinaan startup kepada 35 orang, berikutnya peningkatan kapasitas SDM lembaga inkubator 45 orang, serta bimtek penyusunan laporan keuangan UMKM terintegrasi dengan Sistem Informasi Data Tunggal Koperasi dan UMKM (SIDT KUMKM) sebanyak 50 peserta.
“Adapun yang ke-8 ialah workshop literasi digital pemasaran produk KUMKM 30 orang. Terakhir coaching business perkoperasian dengan keikutsertaan 30 peserta,” ucapnya.
Pada acara pembukaan tersebut bakal diserahkan secara simbolis program strategis kepada 19 orang yang mewakili, meliputi penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada lima UMKM, penyerahan dana bergulir Lembaga Pengelola Dana Bergulir KUMKM (LPDB-KUMKM) kepada lima koperasi, penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada lima usaha mikro, serta fasilitasi standarisasi dan sertifikasi untuk empat UMKM.
“Sebagai dukungan dari pemerintah daerah terhadap promosi karya kerajinan tangan, Dekranasda (Dewan Kerajinan Daerah) Pemerintah Provinsi Bali menampilkan 13 display produk UMKM unggulan Bali serta peragaan busana dengan aksesori kriya hasil karya perancang putra-putri daerah,” kata Hanung.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com [azz]
Baca juga:
Ekonomi Pulih dari Dampak Pandemi, Jualan Produk UMKM Shopee Meningkat 6 Kali Lipat
Shopee Ungkap Kendala Pelaku UMKM Saat Go Digital
Menteri Teten Nilai Bali Miliki Potensi jadi Pusat Perdagangan Dunia
Menkop Teten: 86 Persen UMKM Bergantung pada Internet
Menteri Teten Prediksi Potensi Ekonomi Digital UMKM Tahun 2030 Capai Rp4 Triliun
Menkop Teten Catat 19,5 Juta UMKM Masuk Ekosistem Digital
Artikel ini bersumber dari www.merdeka.com.