Dana tersebut diamankan dalam rangka prevention, preparedness and response (PPR) atau kesiapsiagaan, pencegahan, dan penanggulangan pandemi.
“Sampai saat ini, sudah ada sebanyak lebih dari USD1,3 miliar berupa janji kontribusi dari negara donor yang berdaulat termasuk filantropi,” kata Co-chair Indonesia Wempi Saputra dalam keterangan resminya, dilansir Antara, Rabu, 31 Agustus 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Wempi mengatakan salah satu upaya memastikan tata kelola yang baik demi keseimbangan dan inklusivitas kebutuhan FIF bagi negara berpenghasilan rendah dan menengah serta mitra non-G20 adalah melalui Pertemuan G20 Joint Finance and Health Task Force (JFHTF) ke-5.
“Kita juga memastikan Dewan FIF tetap terkelola dengan baik, agile dan efektif,” ujarnya.
Pertemuan G20 JFHTF ke-5 sendiri berlangsung secara virtual pada 30 Agustus 2022 sebagai tindak lanjut dari hasil diskusi pertemuan Menteri Keuangan dan Kesehatan pada Juni dan pertemuan Menteri Keuangan pada Juli.
Dalam dua pertemuan tersebut, para Menteri mempertimbangkan dua fokus utama yaitu mengenai FIF dan pengembangan pengaturan koordinasi antara keuangan dan kesehatan. Nantinya, hasil pertemuan JFHTF akan menjadi bahan masukan pada Pertemuan kedua Menteri Keuangan dan Kesehatan pada November 2022.
Dalam pertemuan Menteri sebelumnya, Satgas Gabungan Keuangan dan Kesehatan diberikan arahan untuk kemajuan pembentukan FIF dan pengembangan pengaturan koordinasi antara keuangan dan kesehatan pada PPR pandemi.
Sebagian besar anggota G20 menyambut baik rencana pertemuan perdana Dewan Pengurus FIF yang akan dilaksanakan pada 8-9 September 2022 sekaligus sebagai agenda soft launch FIF untuk Pandemi PPR.
Pada soft launch tersebut Dewan akan mengesahkan the Governance Framework and Operational Manual documents.
Staf Ahli Menteri Keuangan RI Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional Kunta Wibawa menyampaikan update pertemuan G20 Health Working Group (HWG) yang memberikan rekomendasi Gugus Tugas terkait prioritas penggunaan dana FIF untuk PPR pandemi.
“Ini sejalan dengan agenda prioritas kita pada pertemuan pertama HWG tentang bagaimana memobilisasi sumber daya keuangan untuk pandemi,” ujar Kunta.
(AHL)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.