Fakhri Sebut Bangkalan National Soccer Festival Belum Cukup, Pemain Muda Harus Diuji di Kompetisi

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Mantan pelatih Timnas U-19, Fakhri Husaini memberi apresiasi kepada Bangkalan karena ternyata secara rutin menggelar festival atau kejuaraan sepakbola usia dini berskala nasional bertajuk ‘Bangkalan National Soccer Festival’ (BNSS). BNSS memang telah beberapa kali digelar insan sepakbola Bangkalan yang memang bertujuan menggairahkan pembinaan sepakbola usia muda.

Jejak pembinaan usia muda lewat BNSS itulah yang kemudian menuntun langkah Fakhri Husaini mendatangi Stadion Gelora Bangkalan (SGB), Minggu (3/7/2022).

Fakhri memberikan Coaching Clinic kepada pemain-pemain muda dari berbagai sekolah sepakbola (SSB) di Bangkalan. Coaching Clinic merupakan program pelatihan sepakbola singkat yang bertujuan meningkatkan aspek teknik dasar pengetahuan dan keterampilan bermain sepakbola.

Fakhri menjelaskan, gelaran festival dengan tata kelola penyelenggaraan kompetisi yang berkualitas hingga berskala nasional seperti BNSS di Bangkalan bisa menjadi contoh bagi daerah lain.

“Bangkalan bisa menjadi role model pembinaan sepakbola usia muda di Indonesia atau paling tidak di Jawa Timur,” ungkap Fakhir yang pernah menukangi Timnas U-14 dan U-16 itu kepada SURYA.

Namun, lanjutnya, perhelatan festival-festival sepakbola usia dini harus diimbangi gelaran kompetisi yang akan memberikan manfaat bukan hanya kepada para pemain muda, namun juga kepada para pelatih muda.

“Festival itu sudah bagus namun belum sepenuhnya mengakomodir bakat-bakat hebat pemain-pemain muda potensial di Madura. Diperlukan dukungan melalui kompetisi tingkat kabupaten, tim yang masuk 2 atau 8 besar nantinya lanjut ke jenjang kompetisi berikutnya,” jelasnya.

Beberapa jam sebelum memberikan Coaching Clinic di SGB, Fakhri juga menggelar Class Room di Aula SMA Negeri 2 Bangkalan. Sedikitnya 30 pelatih lokal Madura serta beberapa pemilik SSB usia dini mendapatkan pemahaman tentang Program Latihan Usia Dini.

“Saya mencoba berbagi pengalaman yang bisa disalurkan ke teman-teman ketika saya menangani timnas tentang bagaimana memaksimalkan potensi pemain muda Indonesia. Sehingga bisa bersaing di level yang lebih tinggi,” papar pelatih Persela Lamongan ini.

Kehadiran Fakhri yang pernah berkarier di PKT Bontang 1991-2001 itu merupakan bentuk kerjasama antara Askab PSSI Kabupaten Bangkalan dan sekolah sepakbola Bangkalan Soccer Academy (BSA).


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!