Erick Thohir Sebut BUMN Tak Moncer Lagi Jika Hal Ini Terjadi

redaksiutama.com – Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meluncurkan laporan keuangan secara konsolidasi. Hasilnya, laba BUMN pada tahun lalu sebesar Rp 124,7 triliun. Adapun hingga kuartal III 2022, sudah mencapai Rp 155 triliun.

Meski sudah melebihi tahun lalu, Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan tantangan bagi BUMN ke depan.

“Tantangannya bisa tidak berkelanjutan, kadang-kadang Indonesia kalau sudah bagus, ganti manajemen, kepemimpinan berubah lagi, oleh karena itu saya minta tetap fokus pada people dan system,” ungkap Erick dikutip Selasa (13/12/2022).

Erick memang telah melakukan transformasi di diri BUMN, Erick berupaya mewujudkan transformasi BUMN yang menyeluruh dan komprehensif. Di tahun ketiga kepemimpinannya, progres transformasi BUMN telah mencapai 80%. Erick menargetkan proses transformasi BUMN dapat rampung 100% pada tahun depan.

“Tidak mungkin revenue dan aset kita naik tanpa people dan sistem yang baik kita lakukan. Bagaimana tiga tahun terakhir, selama covid-19, kita berkontribusi Rp 1.198 triliun atau Rp 68 triliun lebih tinggi daripada sebelum covid-19,” ungkap dia.

Erick menyampaikan BUMN juga mencatat peningkatan jumlah kepemimpinan perempuan, dengan target sebanyak 25% kepemimpinan strategis BUMN diisi oleh perempuan pada 2023. Tak hanya itu, ia juga terus meningkatkan efisiensi organisasi dan keuangan dan mengurang jumlah perusahaan, dari 108 perusahaan, menjadi 41 perusahaan dan terus dilakukan efisiensi pada tahun depan.

“Dulu, dari 108 perusahaan hanya 11 perusahaan yang menyumbang dividen untuk negara. Kini, dari 41 perusahaan ada 20 perusahaan yang turut menyumbang dividen,” sambung pria kelahiran Jakarta tersebut.

Menurut Erick, transformasi BUMN mulai membuahkan hasil, dengan keuangan serta organisasi BUMN yang lebih kuat dan sehat. BUMN bisa berperan lebih optimal sebagai tulang punggung ekosistem ekonomi nasional.

“Kini, meskipun transformasi BUMN belum mencapai 100%, Alhamdulillah BUMN telah berhasil membuka hingga 45 juta lapangan kerja bagi masyarakat melalui program-program yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat,” ucap dia.

Bagi Erick, BUMN yang kuat dan sehat bisa menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi, menarik gerbong kesejahteraan rakyat Indonesia tanpa ada satupun yang tertinggal. Inklusif, adil, dan merata. Terlebih, lanjut Erick, Indonesia belum lama ini menyelenggarakan KTT G20.

Menurut Erick, transformasi BUMN tidak mungkin terjadi tanpa dua transformasi besar, yaitu manusia dan sistem. Dalam kesempatan yang sama, pendiri Mahaka Media itu menekankan pentingnya kepribadian menjadi bagian penting dari kehormatan.

error: Content is protected !!
Exit mobile version