Memasuki usianya yang ke-23 tahun, DV Medika semakin agresif mengembangkan sayap bisnisnya. Produsen alat medis asal Bali ini telah berhasil memegang lisensi dari merek-merek besar dunia untuk memproduksi alat kesehatan berteknologi tinggi di Indonesia. Hal itu disampaikan Steven Lee, CEO DV Medika dalam konferensi virtual bertajuk ‘Transforming National Healthcare System Into New Landscape Towards Healthy and Productive Society’ yang diselenggarakn oleh SWA Media dan Business Digest.
Steven yang membawa materi dengan topik ‘Membangun Ketahanan Nasional di Bidang Kesehatan’ mengungkapkan DV Medika sudah sejak lama menjadi kepercayaan sekitar 33 prinsipal global sebagai distributor resmi mereka di Indonesia. DV Medika sendiri sudah sejak tahun 2013 juga memproduksi ranjang khusus untuk rumah sakit dengan merek Platinum Inspiration.
“Pandemi Covid-19 itu benar-benar menjadi the real game changer, dari pandemi itu kami jadi mengevaluasi kembali data bahwa sebagian besar kebutuhan di bidang kesehatan baik itu farmasi maupun alat kesehatan masih 80-an% dari impor. Berangkat dari itu kami kemudian bertekad untuk melakukan transformasi yang berlandaskan nasionalisme, jadi melihat peluang untuk memproduksi alat kesehatan teknologi tinggi di dalam negeri,”jelasnya.
Saat ini DV Medika telah memiliki fasilitas pabrik terbesarnya di Kendal, Jawa Tengah dengan luas 10.000 meter persegi. “Ini merupakan basis produksi kami yang dibangun sejak tahun 2019, dan disnilah kami melahirkan merek Platinum Inspiration merek ini cukup membanggakan bagi kami karena saat ini masuk dalam lima besar merek ranjang RS di Indonesia.”jelas Steven.
Lebih lanjut, mantan GM Siemens Healthcare itu juga mengungkapkan bahwa sejak awal, DV Medika telah sengaja menyiapkan sekitar 20% dari kawasan pabriknya untuk dikembangkan menjadi basis produksi alat-alat elektro-medis dengan teknologi yang lebih advanced.
Dengan menyiapkan fasilitas pabrik yang lebih memadai, DV Medika kemudian meninjau kembali kerjasamanya dengan 30 principal. Pihaknya kemudian melakukan shortlist untuk memilah mana principal yang baik untuk dilanjutkan kerjasamanya dengan pertimbangan utamanya adalah pemilik merek besar yang bisa membawa nilai tambah. Seperti contohnya United Imaging ini pemilik teknologi radiologi imaging, CT Scan, dan lainnya. Kemudian, ada Mindray, yang merupakan merek premium untuk elektromedical devices di Eropa, serta Alvo Medical ini adalah pemilik teknologi operating room modular dari Eropa.
“Tidak mudah juga untuk bisa mendapatkan kepercayaan dari mereka, karena mereka ini merek kelas atas yang memiliki sertifikasi dan standar kualitas yang sangat mereka jaga, audit dan control kualitas mereka sangat ketat, merek mereka sudah sangat dikenal di dunia sebagai alat kesehatan terbaik, maka ketika kami mengajukan kerjasama kami juga harus bisa membuktikan bahwa kami juga akan bisa memenuhi dan menjaga standar kualitas mereka,” ungkap Steven.
Tantangan berikutnya, menurut Steven adalah soal kapasitas pabrik. Merek-merek global tersebut sebenarnya sudah memiliki pabrik dengan kapasitas yang bisa memenuhi permintaan pasar dunia, dengan kata lain mereka tidak butuh untuk kerjasama dengan mitra lainnya di luar. Tetapi DV Medika berhasil melakukan pendekatan dan meyakinkan mereka dengan adanya peluang-peluang nilai tambah bagi mereka jika berinvetasi di Indonesia. “Dari mereka kami juga belajar banyak bagaimana mengambil keputusan-keputusan strategis, menjaga control kualitas, membangun sistem audit yang independen, meng-upgrade teknologi dan SDM untuk siap bersaing secara global,”jelasnya.
Singkat cerita saat ini DV Medika sudah memenuhi semua prasyarat kerja sama dan sudah MoU dengan salah satu global principal itu, yakni Mindray. “Ini bisa dibilang salah satu milestone bersejarah bagi DV Medika. Karena signing ceremony bertepatan dengan dibukanya forum Health Transformation 2021-2024 event di Bali.”ungkap Steven. Dan akhirnya kini DV Medika sudah memproduksi beberpa alat dengan lisensi dari Mindray. Dari kerjas ama ini juga bisa membuktikan ke mereka bahwa dengan berinvestasi di Indonesia bisa memberikan banyak nilai tambah bagi mereka.
Steven juga mengungkapkan, kelak DV Medika juga memiliki target ingin menjadi production hub alat medis di regional Asia Tenggara. Pihaknya akan melakukan propose kepada para principals untuk memperbesar skala produksinya dan menjadikan Indonesia sebagai regional production hub mereka melalui DV Medika.
Editor : Eva Martha Rahayu
Swa.co.id
Artikel ini bersumber dari swa.co.id.