redaksiutama.com – Perusahaan Umum Kehutanan Negara atau Perum Perhutani mendukung program desa sejahtera BUMN dengan menyalurkan bantuan penunjang pengelolaan sampah dan sanitasi layak kepada pengelola bank sampah di Antapani, Bandung, Jawa Barat.
Kepala Seksi Utama TJSL Perhutani Suharsono mengatakan bantuan yang diberikan merupakan bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaandalam mendukung Kementerian BUMN melalui program desa sejahtera untuk menyukseskan program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.
“Bantuan itu merupakan wujud tanggung jawab kami kepada lingkungan yang diharapkan memberikan dampak positif kepada masyarakat baik dari segi ekonomi, sosial, dan lingkungan yang berkelanjutan,” katanyadalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Perhutani memberikan bantuan sarana dan prasarana penunjang pengelolaan sampah dan sanitasi layak senilai Rp183 juta kepada pengelola bank sampah berupa empat unit mesin cacah sampah plastik, satu unit mesin cacah sampah organik, satu unit motor roda tiga termasuk bak ram.
Kemudian, satu unit timbangan duduk digital, satu unit mesin penghancur kertas, dua unit tong sampah plastik 660 liter, satu paket pembangunan sanitasi layak, dan satu paket pembangunan tempat pilah sampah yang tersebar pada empat kelurahan di Kecamatan Antapani.
Camat Antapani Rahmawati Mulia menyampaikan terima kasih kepada Perum Perhutani atas bantuan yang diberikan kepada masyarakat di wilayahnya berupa sarana prasarana pengelolaan sampah dan sanitasi layak.
“Bantuan itu akan kami manfaatkan secara optimal agar masyarakat semakin cinta terhadap lingkungan,” katanya.
Pada Oktober 2022, Kementerian BUMN meluncurkan program desa sejahtera yang merupakan bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan yang bertujuan mendorong percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem bagi masyarakat Indonesia melalui kolaborasi beberapa BUMN.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan program desa sejahtera tersebut dirancang dengan dua tujuan utama, yakni mencapai kehidupan layan dan meningkatkan pendapatan masyarakat miskin.
Sebagai tahap awal, program itu dilaksanakan di 10 kecamatan di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang di Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Program desa sejahtera tersebut melibatkan 17 BUMN yang berlangsung selama enam bulan terhitung sejak program itu diluncurkan pada Oktober 2022.