DJKA ajak swasta kembangkan Stasiun Tigaraksa dan flyover Tenjo

redaksiutama.com – Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan membuka peluang kolaborasi bersama BUMN dan swasta dalam mengembangkan akses menuju Stasiun Tigaraksa, Tangerang dan flyover Tenjo.

Plt. Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulmafendi mengatakan peningkatan investasi BUMN dan swasta ini dilakukan dalam rangka perluasan jangkauan layanan perkeretaapian tanpa membebani APBN.

“Kami ingin mewujudkan instruksi Presiden untuk mengupayakan pendanaan kreatif dalam membangun infrastruktur melalui kolaborasi dengan berbagai mitra pembangunan, termasuk BUMN dan swasta,” kata Zulmafendi di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan, penataan serta peremajaan bangunan stasiun dan pembangunan akses baru menuju Stasiun Tigaraksa dan flyover Tenjo diharapkan dapat meningkatkan pelayanan bagi masyarakat pengguna kereta api.

Di samping itu, Zulmafendi juga menyampaikan bahwa peningkatan prasarana perkeretaapian di Tigaraksa dan Tenjo ini merupakan perwujudan kolaborasi yang apik demi kemajuan perkeretaapian.

Hal ini sejalan dengan semangat Hari Perhubungan Nasional Tahun 2022 yang menggaungkan pesan kolaborasi dalam peningkatan pembangunan perkeretaapian.

“Bentuk kerjasama ini semoga bisa menginspirasi pihak-pihak lainnya untuk bergerak bersama demi masa depan perkeretaapian di Indonesia,” katanya.

Pencanangan Stasiun Ekstensi Tiga Raksa dan pembangunan Flyover Tenjo rencananya akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 15 Oktober 2022 oleh Menteri Perhubungan di kawasan TOD Stasiun Ekstensi Tigaraksa.

Adapun pekerjaan pembangunan ini nantinya akan meliputi penataan dan peremajaan bangunan stasiun, meningkatkan akses menuju stasiun serta pembangunan flyover yang akan melintas di atas perlintasan sebidang Tigaraksa.

Pembangunan flyover ini dilakukan untuk meningkatkan aspek keselamatan dalam penyelenggaraan perkeretaapian, khususnya di kawasan Tenjo.

Bentuk kerjasama yang akan digunakan dalam pengembangan Stasiun Tigaraksa dan flyover Tenjo ini adalah skema konsesi dan pemanfaatan aset Barang Milik Negara (BMN) antara DJKA dengan PT Kereta Api Indonesia.

Ia mengungkapkan, DJKA akan memberikan dukungan berupa penyiapan perizinan penyelenggaraan prasarana perkeretaapian serta proses lanjutan setelah perjanjian konsesi, seperti izin pembangunan prasarana dan izin operasi prasarana.

Di akhir keterangannya Zulmafendi menyampaikan harapan agar kontribusi BUMN dan swasta dalam pengembangan Stasiun Tigaraksa dan flyover Tenjo ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Melalui akses baru menuju Stasiun Tigaraksa ini diharapkan juga dapat mempermudah serta memotivasi masyarakat untuk menggunakan moda transportasi kereta api (KRL) yang aman, efisien dan ramah lingkungan,” katanya.

error: Content is protected !!