redaksiutama.com – Mayoritas dipimpin oleh wanita, negara seperti Selandia Baru, Finlandia, Islandia, Skotlandia dan Wales tergabung dalam kemitraan Wellbeing Economy Governments. Organisasi ini bertekad memberi kesejahteraan bagi masyarakat dunia pada 2040.
Perkumpulan negara ini setuju meninggalkan gagasan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) menjadi patokan kemajuan ekonomi. Sebaliknya, mereka membingkai ulang kebijakan ekonomi berdasarkan kualitas hidup seseorang yang selaras dengan lingkungan.
“Kebutuhan akan model ekonomi baru tidak pernah sejelas ini,” kata Menteri Pertama Skotlandia Nicola Sturgeon, dikutip dari CNBC, Senin (26/12/2022).
Ia mendorong pembuat kebijakan di negara lain mempertimbangkan pendekatan ekonomi yang berpusat pada kesejahteraan. Sturgeon mengatakan berbagai krisis global seperti darurat iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, dan krisis biaya hidup harus menjadi perhatian dan tujuan dari ekonomi sebenarnya.
“Membangun ekonomi yang sejahtera merupakan tantangan besar bagi negara mana pun, kapan pun, dan krisis yang kita hadapi saat ini membuatnya semakin sulit. Tetapi krisis juga menggarisbawahi mengapa kita perlu menjadikan transformasi ini sebagai hal yang mendesak,” kata Sturgeon.
Meski telah membuat kemajuan dalam lima tahun terakhir, ia menyebut banyak yang masih perlu dilakukan.
Beberapa bulan terakhir Selandia Baru menerbitkan Laporan Kesejahteraan nasional pertamanya, Uni Eropa menyadari perlunya beralih ke ekonomi kesejahteraan, dan Organisasi Kesehatan Dunia meluncurkan inisiatif yang menyerukan kesejahteraan sebagai inti dari pemulihan ekonomi.
Australia, Kanada, dan Kosta Rika termasuk di antara beberapa negara yang telah bekerja sama erat dengan kemitraan Wellbeing Economy Governments.