redaksiutama.com – Program Kartu Prakerja 2023 akan menerapkan pelatihan secara hybrid yakni offline dan online. Pendaftaran dibuka mulai kuartal I-2023.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bidang-bidang yang fokus pada keterampilan tertentu akan menerapkan pelatihan secara tatap muka.
“Misalnya yang masuk dalam kriteria Indonesia’s Critical Occupations List, Indonesia’s Occupational Tasks and Skills, studi dari World Economic Forum, kemudian juga terkait future of job,” kata Airlangga dalam konferensi pers, Kamis (5/1/2023).
Berbagai pelatihan Kartu Prakerja yang akan dilakukan secara tatap muka seperti digital marketing, data specialist, surveyor, dan desain grafis. Di sektor jasa, ada pelatihan menjadi kurir pengantar paket, hospitality, hingga penjaga toko (store keeper).
“Jasa termasuk kurir, pengantar paket, hospitality, store keeper dan lain-lain. Jadi itu beberapa contoh pelatihan yang akan dilakukan secara offline,” tuturnya.
Ditemui terpisah, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pelatihan Kartu Prakerja di sektor manufaktur juga beberapa akan dilakukan secara tatap muka.
“Sekarang permintaan tenaga kerja di luar negeri itu besar. Oleh sebab itu program Kartu Prakerja ini dalam konteks menyediakan program upskilling, reskilling, menjadi relevan sehingga nanti mereka bisa jadi tenaga kerja untuk mengisi pasar yang ada di luar negeri, permintaannya lagi tinggi sekarang,” ujar Agus secara terpisah.
1. Digital Marketing2. Data Specialist3. Manager Logistik4. Surveyor5. Desain Grafis6. Manager Produksi Operasi7. Ahli Teknik Industri Produksi8. Inspektur Keselamatan Kesehatan Kualitas9. Ahli Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan Kerja10. Ekonomi Kreatif11. Desain Grafis12. Desain Layout Animator13. Teknisi Jaringan dan Sistem Komputer14. Power Plant Operator15. Pertanian16. Jasa kurir pengantar paket17. Hospitality18. Store Keeper