redaksiutama.com – – Harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan ditopang oleh pelonggaran aturan perjalanan di China dan Musim dingin di AS yang mendorong penutupan kilang minyak di Texas.
Mengutip Bloomberg, Selasa (27/12/2022) harga West Texas Intermediate (WTI) naik 1,1 persen pada level 80,8 dollar AS per barrel.
Belakangan ini, China mengambil lebih banyak langkah untuk melonggarkan kebijakan ketat Zero Covid yang telah menghancurkan ekonomi negara tirai bambu itu. China tidak akan lagi memberlakukan karantina bagi wisatawan yang datang mulai awal Januari, dimana hal tersebut dilakukan untuk mendorong pemulihan ekonomi.
Sementara itu, musim dingin di AS mendorong penutupan kilang minyak di area utama Pantai Teluk Texas. Lebih dari sepertiga kapasitas penyulingan Pantai Teluk Texas ditutup selama beberapa hari terakhir, termasuk dua pabrik terbesar di AS.
Pekan lalu, harga minyak mentah naik setelah Rusia memperingatkan akan mengurangi produksi sebanyak 700.000 barrel per hari sebagai tanggapan atas sanksi negara barat. Harga minyak ditahun ini dibayangi oleh Perang Rusia-Ukraina, ketakutan akan resesi global, dan kekhawatiran atas penyebaran infeksi Covid-19 yang tak kunjung reda di China.
Perekonomian China terus melambat pada bulan Desember karena aktivitas ekonomi yang merosot karena banyak orang yang tinggal di rumah.
Di AS, kondisi cuaca ekstrem memaksa dua kilang AS terbesar, Motiva Port Arthur dan Marathon Galveston Bay berhenti memproduksi bensin dan solar. Dua kilang tersebut mampu melakukan penyulingan lebih dari 1,8 juta barrel per hari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.