Sejalan dengan program Kementerian Perindustrian RI mengenai penerapan Indonesia 4.0, transformasi digital kian digaungkan oleh pelaku industri di 2022. Mendukung program tersebut, PT Centrepark Citra Corpora (CentrePark Group) salah satunya mengembangkan fitur parkir modern di aplikasi digitalnya.
CentrePark pertama kali menghadirkan lini produknya dalam pameran tunggalnya di Kuningan City Ballroom, Jakarta, yang digelar pada Kamis, 21 Juli 2022. Bertajuk ‘Leading Parking Tech and Innovation in Indonesia’, pameran terbuka untuk rekanan bisnis, para investor dan masyarakat umum.
Parking Exhibition yang digagas CentrePark ini dikemas secara modern. Pengunjung yang datang dapat melihat konsep digital untuk produk CentrePark lebih dekat. Pengunjung pun mudah menjumpai beragam teknologi industri parkir terbaru yang diterapkan ke dalam manajemen perparkiran CentrePark, seperti Tito, Qiqo, Face Recognito, Gateless/RFD atau License Plate Recognation (LPR) System, Traffic Display System, Dynamic Display System, Emergency Button, hingga aplikasi Parkee.
“Pameran ini merupakan rangkaian kampanye CentrePark mengenalkan perkembangan teknologi revolusi di industri manajemen perparkiran di Indonesia, sekaligus merupakan upaya CentrePark untuk memanjakan konsumennya dengan memfasilitasi kebutuhan pelayanan parkir berteknologi modern dan berkualitas tinggi,” terang Presiden Direktur PT Centrepark Citra Corpora Charles Oentomo, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta (21/7/2022).
Charles mengatakan, pandemi telah mempercepat transformasi dan adopsi teknologi perparkiran di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Seiring kinerja bisnis perusahaan yang terus berkembang, perusahaan pengelola parker ini juga berkomitmen terus berinovasi dalam memberikan produk dan pengalaman parkir yang lebih baik, serta mempermudah akses layanan parkir kendaraan.
“Dalam upaya menyediakan layanan manajemen perparkiran 4.0, kami mengutamakan sistem dan infrastruktur yang tepat demi menjamin pengalaman dan keamanan terbaik bagi konsumen saat memarkirkan kendaraannya,” ujarnya.
Fitur LPR System misalnya, kata Charles berkat teknologi image-processing yang disematkan di dalamnya, memungkinkan sistem untuk mengidentifikasi kendaraan plat nomor. Sistem ini menggunakan pencahayaan dan kamera untuk mengambil gambar depan atau belakang kendaraan, sementara software image processing menganalisa gambar dan ekstrak untuk pengumpulan data, yang digunakan untuk membuka pintu gerbang dan mencatat waktu pada masuk atau keluar untuk perhitungan pembayaran otomatis.
Guna menyukseskan cashless society, CentrePark juga mengajak masyarakat untuk beralih ke layanan membayar parkir secara digital melalui Parkee. Ini adalah aplikasi fitur pembayaran parkir di gedung-gedung perkantoran, rumah sakit, mal maupun hotel, yang digagas CentrePark bersama PT Inovasi Anak Indonesia.
Pembayaran digital dilakukan cukup dengan melakukan scan tiket parkir lewat aplikasi Parkee, sehingga pengguna tidak perlu repot-repot membayar saat keluar dari tempat parkir. Charles menyebut aplikasi Parkee berteknologi world class dengan cita rasa Indonesia.
“Fitur pembayaran parkir ini menjadi komitmen CentrePark untuk menghadirkan solusi yang adaptif di berbagai situasi dengan terus mendorong budaya cashless dan contactless lewat sinergi antar platfrom,” jelas Charles.
Seluruh teknologi parkir termutakhir dari CentrePark tersebut dapat dilihat masyarakat secara detail dan dekat dalam pameran ini. “Sejumlah fitur dan teknologi terkini yang kami ciptakan mengutamakan konsep terpadu dan feasible dalam mendukung ekosistem industri perparkiran digital di Indonesia. Dengan demikian, CentrePark dapat menjadi pemimpin digitalisasi perparkiran di Indonesia yang memberikan solusi kebutuhan konsumen, baik pada saat ini dan masa mendatang,” papar Charles.
PT Centrepark Citra Corpora, pengelola bisnis parkir CentrePark terus mengembangkan bisnisnya. Saat ini, perusahaan sudah menancapkan mereknya di lebih 550 lokasi parkir di Indonesia. Terbaru, pihaknya ditunjuk sebagai pengelola lahan parkir kendaraan di Bandara Angkasa Pura II, Tangerang, Banten.
Tahun 2020 lalu perusahaan juga telah sepenuhnya mengakuisisi perusahaan pengelola parkir asal Denmark ISS Parking, melalui perjanjian pembelian saham 100 persen dengan PT ISS Parking Management. Di tangan Grup CentrePark, ISS berubah nama menjadi IPM Parking, singkatan dari PT Inovasi Parking Mandiri.
IPM Parking disiapkan untuk menyasar segmen premium seperti gedung perkantoran grade A, pusat perbelanjaan kelasatas, hotel bintang 5 dan properti-properti premium class lainnya. Teknologi mutakhir yang dibenamkan di perlengkapan manajemen parkir diharapkan dapat memberikan pelayanan setara kelas premium, selain juga citra yang melekat pada merek IPM Parking-nya. Hingga saat ini ada 250 titik lokasi parkir yang telah dikelola oleh IPM Parking.
Charles mengatakan, saat ini Centre Park mendapat keperceyaan mengelola parkir di Grand Indonesia yang akan berlaku per September 2022. Yang jelas, CentrePark dalam 12 tahun mengelola 500 projek di 50 kota di Indonesia. CentrePark bertransformasi dari hanya perusahaan pengelola parkir menjadi perusahaan pengelola seluruh transaksi perparkiran dalam satu sistem yang aman dan transparan serta terintegrasi.
“Saat ini CentrePark mengelola 250.000 parkir lot dan karyawan 3.000 orang dan transaksi 250 juta transaksi. Kami punya 8 produk unggulan, di antaranya Real Time Dashboard, Parkee yang sudah membantu 4 pemerintah daerah/kota dan Wuss,” jelas Charles lagi.
Swa.co.id
Artikel ini bersumber dari swa.co.id.