[Cek Fakta] Benarkah Ini Foto Banjir di Jakarta? Simak Faktanya

Beredar sebuah foto memperlihatkan suasana banjir. Foto ini beredar di media sosial.
 
Adalah akun twitter @Pai_C1AB yang turut mengunggah foto ini, 16 Juli 2022. Akun itu mengaitkan narasi tersebut dengan Jakarta.
 
Berikut narasinya:

“Buat saudara2 di jakarta yang sedang kena musibah banjir sabar ya brow….”

 

Benarkah itu foto banjir di Jakarta?


Penelusuran:

Dari penelusuran kami, klaim bahwa foto itu memperlihatkan suasana banjir di Jakarta, adalah salah. Faktanya, foto itu bukan peristiwa di Jakarta.
 

Foto itu sebenarnya memperlihatkan banjir di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tepatnya di Perumahan Bumi Pesanggrahan Indah (BPI) di Desa Cilebut Barat dengan ketinggian sekitar 1,2 meter pada Jumat malam, 15 Juli 2022.

“Sejumlah warga berjalan melewati genangan banjir di Perumahan Bumi Pesanggrahan Indah (BPI) di Desa Cilebut Barat, Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/7/2022) malam. (ANTARA/Dokumen Pribadi),” demikian seperti dimuat Medcom.id dalam sebuah laporan, 16 Juli 2022.

 

Di sisi lain, sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk DKI Jakarta juga sempat dilanda banjir beberapa waktu terakhir. Namun banjir di puluhan RT se-DKI mulai berangsur surut.
 

Kesimpulan:

Klaim bahwa foto itu memperlihatkan suasana banjir di Jakarta, adalah salah. Faktanya, foto itu bukan peristiwa di Jakarta.
 

Informasi ini jenis hoaks false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
 

 

Referensi:

https://www.medcom.id/nasional/daerah/8Kyz6pXN-warga-perumahan-bpi-cilebut-kabupaten-bogor-terjebak-banjir-setinggi-1-2-meter

https://twitter.com/Pai_C1AB/status/1548171096674877441

https://archive.ph/XquoA
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel [email protected] atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 

 

(DHI)