Catat! Ini Prediksi Puncak Arus Mudik Selama Nataru

redaksiutama.com – Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan prediksi puncak arus mudik dan arus balik di sejumlah tanggal pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022-2023.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut tanggal-tanggal tersebut antara lain yang pertama puncak arus mudik pertama di 23-24 Desember 2022, dengan puncak arus baliknya di 25-26 Desember 2022. Selanjutnya, puncak arus mudik kedua diprediksikan terjadi di 30-31 Desember 2022, dengan puncak arus baliknya di tanggal 1-2 Januari 2022.

“Untuk memonitor semuanya (pengawasan operasi moda transportasi), kita akan melakukan posko mulai 19 Desember sampai 3 Januari. Nanti sore kita akan adakan rakor,” ujar Budi, dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Gedung DPR RI, Selasa (13/12/2022).

Budi Karya juga mengatakan, pihaknya juga akan menyiapkan ketersediaan angkutan transportasi umum. Yang pertama, pemerintah akan menyiapkan sekitar 57 ribu unit bus beserta 111 terminal. Sementara untuk transportasi penyeberangan, akan disiapkan 205 unit kapal, dengan prasarana 11 unit pelabuhan penyeberangan, 41 dermaga MB, 3 dermaga ponton, dan 16 dermaga plengseng.

“Pada transportasi kereta api akan disiapkan 484 kereta api, dari 9 Daop. Dan lau ada 910 kapal, dan 110 pelabuhan laut. Pada udara sebanyak 402 unit pesawat dan 51 bandara udara,” terangnya.

Angka transportasi ini telah menyesuaikan dengan prediksi Badan Kebijakan Transportasi menyangkut pengguna alat transportasi di Nataru kali ini. Untuk angkutan umum, Budi Karya memprediksikan akan ada peningkatan sebesar 14,72 juta penumpang di Nataru kali ini. Angka ini naik 54,62% dari tahun lalu.

Tidak hanya itu, Budi menyebut pula, diprediksikan angkutan kereta api akan menjadi moda transportasi dengan pengguna terbanyak, yakni sebesar 5,10 juta penumpang atau meningkat 127,6% dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 2,24 juta orang.

Budi juga menyebut, angkutan laut diprediksi akan mengalami persentase kenaikan tertinggi mencapai 156% dari tahun sebelumnya, atau dari 0,48 juta di 2021-2022 naik hingga mencapai 1,23 juta di 2022-2023. Angkutan udara juga akan meningkat 53,4% menjadi 3,16 juta penumpang dari sebelumnya yang hanya 2,06 juta penumpang.

error: Content is protected !!