Cara Unik Pegawai Bank Edukasi Keuangan Digital di Wilayah Perbatasan

redaksiutama.com – Bank BRI berupaya menghadirkan keuangan yang inklusif buat masyarakat daerah perbatasan, salah satunya lewat layanan digital. Ada cara unik yang dilakukan BRI buat mengedukasi masyarakat dalam mengadopsi layanan digital.

Berbeda dengan cara edukasi masyarakat di kota besar yang dapat dilakukan melalui media sosial, di daerah perbatasan seperti di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, BRI menggunakan pendekatan yang lebih personal. Kepala BRI Cabang Saumlaki Atok Muhadjir mengungkapkan pihaknya mengerahkan seluruh karyawan untuk mengedukasi soal layanan digital.

“BRI punya strategi yang sangat solutif dan adaptable untuk diaplikasikan di wilayah kami, yaitu gerakan penyuluh digital atau digital advisory. Gerakan ini melibatkan tidak hanya dari tenaga marketing, tapi juga seluruh pekerja BRI yang ada di wilayah kerja kami,” terang Atok kepada detikcom beberapa waktu lalu.

Atok mengatakan upaya mengedukasi itu benar-benar dilakukan oleh semua karyawan BRI. Mulai dari customer service, teller, mantri, bahkan satpam. Tak jarang, kata Atok, edukasi dilakukan dengan cara yang lebih santai, seperti saat ngopi atau kongkow.

“Setiap pekerja memiliki tanggung jawab untuk melakukan sosialisasi, edukasi terhadap transaksi layanan perbankan, pembukaan rekening, termasuk juga pengamanan transaksi digital sehingga bisa terhindar dari kejahatan digital yang mungkin marak saat ini,” tutur Atok.

“Jadi misal satpam nih, saat ada orang selesai ambil uang di ATM dia ajak ngobrol edukasi soal layanan digital BRImo, bisa transfer segala macam pakai BRImo. Atau bahkan sambil nongkrong pun mereka bisa edukasi ke orang-orang,”imbuhnya.

Selain mengerahkan karyawan, BRI Saumlaki juga menjadikan agen BRILink yang tersebar sampai ke wilayah pelosok untuk ikut mengedukasi masyarakat.

“Kita juga manfaatkan agen BRILink kita. Saat ini kita memiliki agen BRILink (sebanyak) 459 yang tersebar di hampir seluruh desa di wilayah kami. Sehingga proses edukasi awal terkait layanan transaksi digital dapat dilakukan lebih mudah dan lebih cepat melalui agen BRIlink,” timpal Atok.

Para petugas BRI juga mengedukasi para pelaku usaha untuk mengadopsi layanan digital. Misalnya, pemilik toko atau restoran didorong untuk menggunakan layanan pembayaran QRIS BRI agar transaksi lebih aman dan mudah.

“Transaksi QRIS sendiri sampai saat ini kita memiliki user (sebanyak) 1.681, sampai saat ini (data per Agustus 2022), juga sudah terdapat transaksi sebesar Rp 1,2 M, yang berarti digital advisory atau penyuluh digital mengajak mayarakat di sini mengajak masyarakat melakukan transkasi digital ke arah ekosistem bisnis,” papar Atok.

detikcom bersama BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan Indonesia. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com !

error: Content is protected !!