redaksiutama.com – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bicara soal rencananya jika sudah tidak lagi menjabat sebagai pembantu presiden. Dia berencana ingin balik jadi pengusaha.
Bahlil mengatakan sejak awal memang tidak pernah bercita-cita menjadi menteri. Sebelumnya namanya terkenal berkat tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) sebagai ketua umum periode 2015-2019.
“Saya kan habis menteri kembali juga jadi pengusaha, tapi kalau tidak bisa lagi kita usaha, bisa jadi monyet kita semua kan, iya dong,” kata Bahlil diikuti tawa para pengusaha dalam acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin Indonesia di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2022).
Mulanya Bahlil mengingatkan bahwa ekonomi global dalam kondisi tidak terlalu baik. Dia menyebut tidak ada satu orang pun yang bisa meramal kapan ketidakpastian akibat masalah geopolitik ini selesai.
“Kalau ditanya kapan baiknya, hanya Tuhan yang tahu,” tuturnya.
Bahlil mencontohkan ekonomi negara hebat seperti Inggris saja bisa kacau balau akibat ketidakstabilan kebijakan imbas pergantian pemimpin terus-menerus. Dia optimis ekonomi Indonesia akan baik jika stabilitasnya kuat.
Untuk itu, Bahlil berharap tidak ada ribut-ribut antar kelompok memasuki tahun politik. Pasalnya kalangan pengusaha yang disebut bisa kena imbas.
“Kalau kita 2023 berkelahi terus antara kelompok A, B, C, maka kepercayaan dunia lewat G20 akan berlaku seperti itu saja dan saya jujur kita di swasta yang akan pasti kena,” imbuhnya.
