BSI : Transformasi dan kolaborasi kunci keberhasilan merger BSI

redaksiutama.com – Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardimengatakan bahwa transformasi dan kolaborasi seluruh elemen merupakan kunci keberhasilan kinerja impresif BSI yang belum genap dua tahun merger atau beroperasi.

Dia menjelaskan transformasi dan kolaborasi seluruh elemen tersebut berhasil mengantarkan perseroan mencatatkan kinerja impresif hingga triwulan III-2022, sebagaimana keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

Tercatat, perseroan membukukan laba bersih Rp3,21 triliun hingga triwulan III-2022, atau naik 42 persen year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun 2021, yang mana capaian ini merupakan terbaik di antara bank syariah lainnya di kawasan Asia Tenggara.

Kemudian, perseroan mencatatkan aset senilai Rp280 triliun hingga triwulan III-2022, naik hampir 20 persen dibandingkan pertama kali perseroan melaporkan kinerja konsolidasi pasca merger yang asetnya tercatat Rp234,43 triliun pada triwulan I-2021.

Selain itu, kepemimpinan yang kuat juga merupakan kunci dari kinerja impresif perseroan, yang mana baru- baru ini Hery Gunardi mendapatkan penghargaan The Best CEO in Merger & Acquisition dari CNBC Indonesia atas kepemimpinannya dalam proses merger dan pengembangan bisnis BSI.

“Alhamdulillah, penghargaan ini merupakan keberhasilan bersama dari seluruh tim yang terlibat dan dukungan luar biasa dari seluruh pemegang saham, yaitu Bank Mandiri, BNI, dan BRI serta Menteri BUMN Erick Thohir yang selalu memberikan ide-ide yang membangun,” kata Hery.

Dia mengatakan BSI akan terus mengoptimalkan peluang bisnis dalam ekosistem keuangan islam agar mampu mendorong pertumbuhan laba dan kinerja perseroan pada tahun-tahun mendatang.

Kemudian, juga akan melanjutkan transformasi untuk meningkatkan kinerja bottomline perusahaan dan memberikan nilai tambah signifikan kepada pemegang saham.

Pihaknya optimistis BSI akan tumbuh semakin besar, mengingat Indonesia merupakan negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia.

Selain itu, kebermanfaatan perseroan bagi Indonesia tidak berhenti pada pembayaran pajak kepada pemerintah dan dividen kepada pemegang saham, tapi juga penunaian zakat bagi umat.

error: Content is protected !!