BNPB Pastikan Penanganan Darurat Banjir Bandang di Parigi Moutong Berjalan Efektif

Jakarta: Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto memastikan penanganan darurat banjir bandang di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Barat, berjalan efektif. Pihaknya bakal memprioritaskan keselamatan masyarakat dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga terdampak.
 
“Kami ingin memastikan penanganan darurat bencana banjir bandang di Parigi Moutong berjalan dengan baik. Kami juga ingin memastikan keselamatan masyarakat dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi yang terdampak menjadi prioritas utama,” kata Suharyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, 30 Juli 2022. 
 
Suharyanto akan berangkat dengan pesawat menuju Kabupaten Parigi Moutong pada Minggu dini hari, 31 Juli 2022. Hal itu untuk meninjau kondisi pascabencana banjir yang merenggut nyawa tiga warga pada Kamis, 28 Juli 2022, dan empat orang masih dalam pencarian.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Sesuai rencana, Kepala BNPB akan terbang menuju Palu menggunakan pesawat komersil pukul 02.30 WIB. Kemudian melanjutkan perjalanan darat menuju Parigi Moutong.
 
Setibanya di Parigi Moutong, Kepala BNPB akan memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Banjir Bandang Parigi Moutong, yang dilanjutkan peninjauan lokasi dan penyerahan dukungan pemulihan pascabencana.
 
Kepala BNPB akan didampingi oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Fajar Setyawan, Kakordalops Lukmansyah, Wakakordalops Ary Laksmana, Staf Khusus Kepala BNPB Richard Erlangga, Tenaga Ahli Kepala BNPB Jahidin Chilo, Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
 

Berdasarkan perkembangan kaji cepat per Sabtu, 30 Juli 2022, banjir juga menyebabkan empat orang hilang dan kurang lebih 1.800 jiwa dari 450 kepala keluarga terdampak. Bencana itu juga mengakibatkan kurang lebih 357 mengungsi untuk sementara waktu.
 
Sebanyak 450 unit rumah terdampak. Dengan rincian sembilan di antaranya rusak berat dan 33 lainnya rusak ringan hingga sedang.
 
Kemudian dua tempat ibadah, Kantor Desa Torue, Kantor Camat Torue, kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) setempat dan tempat pelelangan ikan juga terdampak banjir dengan tinggi muka air antara 30 hingga 90 centimeter.
 
Adapun kondisi saat ini banjir telah surut. Jalan lintas Trans Parigi menuju Poso maupun sebaliknya sudah dapat dilalui kendaraan dan warga yang mengungsi sebagian telah kembali ke rumah masing-masing.
 
Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong bersama Basarnas, TNI, Polri, instansi terkait dan relawan terus berupaya melakukan pencarian orang yang hilang. Selain itu, tim gabungan juga membantu warga untuk membersihkan sisa puing, lumpur, dan sampah yang terbawa banjir bandang.
 

(LDS)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!