SURYA.CO.ID, SIDOARJO – Menjadikan tempat berjualan dan produk yang disajikan menarik, memang konsep tepat untuk meningkatkan usaha rakyat kecil dalam program bedah warung di Sidoarjo. Program ini dipastikan berlanjut karena Pemkab Sidoarjo bersiap melakukan renovasi sekitar 402 warung makan dan minum milik warga.
Dalam program bedah warung rakyat yang menggunakan uang APBD itu, sebanyak 402 warung masuk program tahap awal. Prosesnya sudah masuk lelang, dan targetnya Agustus nanti program bedah warung bisa mulai berjalan.
“Pada pertama ini, program tersebut digelar di enam kecamatan. Yakni Kecamatan Sedati, Krian, Candi, Tulangan, Sidoarjo, Tanggulangin. Tahun depan akan dilanjutkan lagi di kecamatan lainnya, mereka di semua wilayah Sidoarjo,” kata Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor, Minggu (17/7/2022).
Menurut Gus Muhdlor, program ini bertujuan untuk membantu perekonomian warga Sidoarjo yang hidupnya bergantung hasil berjualan makanan dan minuman.
“Bedah warung kita mulai tahun ini, totalnya ada 402 warung. Ini masih tahap pertama dan akan dilanjutkan tahun berikutnya. Targetnya bisa sampai 2.000 warung yang direnovasi oleh pemerintah,” kata Gus Muhdlor.
Dari hasil survey yang dilakukan Pemkab Sidoarjo, ditemukan banyaknya warung dengan kondisi butuh perbaikan. Di sisi lain, pemiliknya tidak ada biaya untuk merenovasi. Hal itu yang kemudian menjadi perhatian pemerintah untuk membantu agar beban masyarakat bisa berkurang.
Selama ini, pedagang warung makanan dan minuman kurang mendapat perhatian. Padahal, keberadaan mereka juga salah satu bagian dari penggerak roda perekonomian, seperti halnya peran UMKM.
“Kita upayakan semua sektor tergarap, termasuk pedagang warung makanan dan minuman ini. UMKM kita support, pedagang warung kita bantu,” tambahnya.
Sementara menurut Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Mohamad Edi Kurniadi, rencana mulai dilakukan bedah warung paling cepat Agustus. Pihaknya sangat berharap proses lelang berjalan lancar sehingga bulan depan sudah bisa mulai renovasi.
Warung-warung yang masuk dalam program bedah, kata Edi, sudah melalui tahap verifikasi di tingkat desa dan kecamatan. “Rata-rata kondisinya memang sudah waktunya direnovasi, bahkan ada warung yang berdinding bambu,” terangnya.
Selain membantu merenovasi, Dinas Koperasi dan UMKM juga akan membantu pemilik warung mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB). Nantinya warung-warung yang dibedah setelah rampung akan memiliki NIB.
Dari sana, pemilik warung bisa mengajukan pinjaman modal usaha lewat program Kurda Sayang yang sudah disiapkan Pemkab Sidoarjo. ****
Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.