Bangun Narasi Positif CSR, Founder Olahkarsa Ingin CSR Jadi Solusi untuk Perusahaan dan Masyarakat

redaksiutama.com – PT Olahkarsa Inovasi Indonesia menginisiasi media dialog CSR Outlook 2022 bertajuk Creating Shared Value: A New Way of Doing Business.Acara tersebut digelar di Jatiluhur Valley & Resort, Purwakarta, Jawa Barat, pada Jumat 25 November 2022, dihadiri pelbagai elemen, dari perusahaan BUMN maupun swasta, pemerintah, non government organization, mahasiswa, hingga kalangan umum.Acara yang disponsori oleh Pegadaian Peduli, Pupuk Kaltim, Si Cepat, dan Perum Jasa Tirta II serta Pikiran Rakyat sebagai media partner ini diisi oleh beberapa pembicara yang kompeten di bidangnya, seperti Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata, Staf Khusus Presiden RI Bidang Sosial Angkie Yudistia, President Director & CEO PT Badak NGL Gema Iriadus Pahalawan, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi, Direktur Human Capital PT Kimia Farma Tbk Dharma Syahputra.Selain itu Direktur Sumber Daya Manusia PT Pelindo Terminal Petikemas Edi Priyanto, Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko Perum Jasa Tirta II Indriani Widiastuti, Direktur Sumber Daya Manusia PT Bukit Asam Tbk Suherman, Chief Marketing and Corporate Communication Officer PT Sicepat Ekspres Indonesia Wiwin Dewi Herawati, VP CSR & SMEPP Management PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman, Koordinator TJSL Madya Kementerian BUMN Teddy Poernama.

“Bagaimana kita bisa menghadirkan narasi positif tentang Corporate Social Responsibility ( CSR ),” kata dia saat membuka media dialog tersebut.Hal tersebut, kata Unggul, sebagai upaya untuk meluruskan opini publik terkait pelaksanaan CSR .

“Selama ini ada opini publik yang menyatakan, biasanya CSR ini hanya sebatas kegiatan yang bagi-bagi saja,” tuturnya.Unggul mengungkapkan, pihaknya mencoba meyakinkan bahwa, CSR menjadi suatu perkara statis yang baik untuk perusahaan maupun kesejahteraan masyarakat.Dalam kesempatan tersebut, ada dua hal yang disorotnya, yakni Vuca World (Votality, Uncertainty, Complexity, serta Ambiguity) dan Climate Change.Terdapat beberapa stand yang dihadirkan dalam acara tersebut, seperti UMKM yang memanfaatkan kulit ikan patin menjadi keripik, pemanfaatan eceng gondok sebagai pupuk dan aksesoris, hingga pemanfaatan limbah minyak atsiri yang dijadikan sabun cuci piring, sabun mandi, dan sabun cuci tangan.***

error: Content is protected !!