redaksiutama.com – Emiten penyedia alat berat, alat konstruksi dan pendukung, fabrikasi dan infrastruktur, serta pembangkit listrik PT Intraco Penta Tbk (INTA) optimistis kinerja perseroan akan lebih positif pada 2023 seiring diangkatnya direktur baru perseroan.
Direktur Utama INTA Petrus Halim mengatakan, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), perseroan resmi mengangkat Willianto Febriansa yang semula menjabat sebagai Chief Financial Officer untuk INTA Group menjadi Direktur INTA, terhitung sejak tanggal ditutupnya RUPSLB dengan melanjutkan masa jabatan Eddy Rodianto yang mengajukan surat pengunduran diri sejak Oktober 2022.
Melalui susunan direksi yang baru, Petrus optimistis perseroan akan menjalani tahun kinerja 2023 dengan lebih baik.
“Kami bersyukur dan optimis atas diangkatnya Bapak Willianto Febriansa selaku Direktur, dan tentunya berharap beliau akan memberikan kontribusi terbaiknya untuk perseroan. Tak lupa kami juga ucapkan terimakasih kepada Bapak Eddy Rodianto atas kontribusi dan pemikirannya selama menjabat sebagai direktur perseroan,” ujar Petrus dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Willianto memulai karirnya di PT Intraco Penta Tbk pada 1995 sampai 2004 dengan posisi terakhir sebagai Corporate Audit Manager. Pada 2004 – 2011 ia lalu dipercaya untuk membantu PT Terra Factor Indonesia, anak usaha dari PT Intraco Penta Tbk sebagai business controller. Kemudian mulai 2011 sampai dengan saat ini ia juga dipercaya untuk menjadi Direktur PT Inta Resources.
Kemudian Willianto dipercaya pula untuk menjabat sebagai Direktur PT Inta Daya Perkasa (sejak 2015) dan PT Tenaga Listrik Bengkulu (sejak 2020) sampai dengan saat ini. Selain itu, pada PT TJK Power, beliau menjabat sebagai anggota dewan komisaris sejak 2018 hingga saat ini. Di PT Intraco Penta Tbk selaku induk usaha, sejak April 2022 hingga saat ini, ia diberikan kepercayaan untuk menduduki jabatan sebagai Group Chief Financial Officer.
Petrus menambahkan, secara kinerja, sepanjang 2022 perseroan berhasil melakukan restrukturisasi pinjaman dalam rangka penyelesaian pinjaman atau fasilitas kredit perseroan dan anak usahanya, yaitu PT Intraco Penta Wahana (IPW), PT Intraco Penta Prima Servis (IPPS) dan PT Columbia Chrome Indonesia (CCI) terhadap Bank Mandiri.
Fasilitas restrukturisasi tersebut akan memungkinkan perseroan untuk memperbaiki arus kasnya, karena beban pembayaran kepada kreditur menjadi lebih ringan sekaligus meningkatkan kolektibilitas usaha Intraco Penta Group secara bertahap menjadi status “Lancar”.
“Selain itu, perseroan juga berhasil mendapat fasilitas baru berupa L/C atau SKBDN kepada IPW. Melalui fasilitas tersebut, INTA optimis dapat memenuhi target kinerja di tahun ini,” kata Petrus.
Lebih lanjut, Petrus mengatakan, PT Intraco Penta Wahana yang merupakan salah satu entitas anak perseroan, memiliki principal yang siap mendukung yakni LiuGong melalui PT Liugong Machinery Indonesia yang ditandai dengan penandatanganan dealership agreement pada Juli 2022 lalu.
Dukungan yang diperoleh itu diharapkan dapat memperoleh hasil yang lebih baik dari tahun sebelumnya karena tren penjualan alat berat yang terus bertumbuh seiring tingginya harga sejumlah komoditas khususnya pertambangan dan perkebunan yang turut menggerek penjualan alat berat INTA.
Sebagai bentuk dukungan terhadap perseroan melalui entitas anaknya yakni IPW, Techking sebagai salah satu principal telah menunjukan dukungan penuh pada Mining Expo yang telah berjalan sukses saat diselenggarakan pada Oktober 2022 lalu.
Adapun susunan dewan komisaris dan direksi INTA saat ini sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Leny Halim
Komisaris Independen : Jugi Prajogio
Direksi
Direktur Utama : Petrus Halim
Direktur : Willianto Febriansa