7 Tips Persiapan Menghadapi Inflasi Tinggi

redaksiutama.com – Saat ini inflasi menjadi topik pembicaraan yang cukup hangat bagi setiap pengusaha dan pekerja di seluruh dunia, bahkan di Indonesia. Seperti kita ketahui, pada dasarnya yang dimaksud dengan inflasi adalah kenaikan harga sedangkan deflasi adalah penurunan harga.

Jadi dapat dikatakan, jika deflasi terjadi, tidak hanya harga menurun tetapi juga peristiwa terkait finansial lainnya juga ikut menurun. Seperti gaji karyawan, biaya produksi dan daya beli masyarakat. Penjelasan lengkap mengenai pengertian deflasi beserta contoh dan penyebabnya sudah dibahas mendalam oleh situs Investbro. Sedangkan inflasi atau kenaikan harga barang, menyebabkan kenaikan biaya sehingga akan menggerus keuangan Anda.

Efek dari inflasi akan sangat terasa saat kita mengatur uang untuk kebutuhan hidup setiap hari. Kita tidak mungkin dapat menghentikan inflasi, yang bisa kita lakukan hanyalah membuat strategi agar uang berkembang lebih besar dibanding laju inflasi. Kita sebaiknya memahami bagaimana inflasi mempengaruhi daya beli, dan kita mulai menyiapkan strategi efektif untuk terdampak dari inflasi.

Berikut ini adalah tips cara yang dapat kita lakukan untuk mempersiapkan diri dari kenaikan harga yang disebabkan oleh inflasi

1. Mulai Berhemat

Dengan cara berhemat akan menghindarkan kita dari kekurangan uang. Menerapkan pola hemat yang tepat, di mana kita mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan yang ada dan juga memantau apa saja pengeluaran yang tidak dibutuhkan. Kemudian melakukan pemangkasan pengeluaran tersebut. Disiplin dan taati aturan yang telah kita buat sendiri untuk mempermudah menghadapi inflasi.

Dengan berhemat, Anda bisa menyisihkan lebih banyak uang untuk ditabung dan diinvestasikan. Dengan demikian, jika suatu saat inflasi datang, maka Anda lebih siap menghadapinya. Namun, jika krisis datang sementara Anda tidak memiliki tabungan, maka hal-hal buruk akan terjadi.

2. Melakukan Investasi

Investasi merupakan salah satu cara terbaik untuk melindungi dana yang kita miliki dari efek inflasi. Salah satunya adalah investasi di saham dan obligasi yang memungkinkan keuangan kita akan tumbuh lebih cepat dibandingkan jika kita hanya menyimpan di rekening bank dalam bentuk tabungan maupun deposito.

Ingat, inflasi akan menggerus purchasing power dari uang tunai yang disimpan. Sementara jika uang ditempatkan di instrumen investasi yang tepat, purchasing power-nya akan tetap terjaga sehingga nilai uang Anda tidak menurun.

3. Membuat Plan A dan B Keuangan

Pada saat situasi ekonomi sedang tidak baik serta rencana keuangan pertama kita gagal. Maka kita mempunyai rencana B yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah yang ada saat itu. Sebaiknya kita harus cermat dalam mengatur anggaran pendapatan dan pengeluaran dengan bijak agar keuangan keluarga kita tetap baik.

Peribahasa “sedia payung sebelum hujan” sangat berguna diaplikasikan dalam menghadapi resesi. Pastikan plan B Anda sudah siap tersedia jika krisis datang.

4. Memilih Cicilan dengan Suku Bunga Tetap

Bila memang kita membutuhkan uang dan harus meminjam bank, maka pilihlah cicilan yang flat dalam arti cicilan tetap. Jenis cicilan dengan suku bunga tetap ini dapat didapatkan dari kredit tanpa agunan atau kredit dari bank syariah. Dengan demikian nilai cicilan kita akan tetap hingga cicilan selesai.

Sebaliknya, memilih cicilan dengan suku bunga yang berubah-ubah akan mengekspos Anda pada risiko kenaikan bunga saat inflasi naik.

5. Mencari Tambahan Pemasukan

Ide terbaik dalam menghadapi inflasi adalah dengan cara kreatif dan produktif, yakni dengan mencari tambahan penghasilan, atau istilahnya mencari kerja sampingan. Apabila kita orang kantoran, maka gunakan waktu sisa untuk mencari tambahan penghasilan, baik itu jualan online ataupun dengan menjual jasa atau skill yang kita miliki.

Selain investasi, Anda juga sebaiknya memiliki bisnis sampingan sebagai sumber pendapatan alternatif jika sewaktu-waktu kehilangan sumber penghasilan utama. Media belajar bisnis seperti situs Magnate.id dapat diakses gratis untuk memandu Anda dalam memulai usaha.

6. Mengurangi Intensitas Liburan dan Traveling

Seperti penjelasan diatas, bahwa kita harus hemat, dan salah satu hal yang bisa kita hemat adalah dengan mengurangi waktu liburan yang mungkin dalam satu bulan ada 4 minggu kita berlibur keluar kota, maka cukup menjadi 2 atau bahkan 1 kali dalam satu bulan. Hal ini sangat berefek pada keuangan yang kita miliki.

Jika dana darurat belum terkumpul, sebaiknya urungkan niat untuk menghambur-hamburkan uang pada hal yang sebenarnya bukan kebutuhan utama. Namun, jika Anda sudah berinvestasi dengan baik dan memiliki dana darurat sebesar biaya 12 bulan, tidak ada salahnya menggunakan uang untuk bepergian berlibur.

7. Jaga Kesehatan Tubuh dan Berolahraga Teratur

Yang paling akhir adalah dengan terus menjaga kesehatan tubuh dan berolahraga. Kenapa? Karena dengan menjaga kesehatan serta aktif berolahraga dipastikan kita akan tetap segar dan sehat serta tidak terkena penyakit. Karena jika kita terkena penyakit dan kurang sehat, maka kita membutuhkan dana tambahan untuk berobat, yang tentunya saat ini biaya berobat dan obat-obatan sangatlah mahal.

Nah di atas adalah beberapa tips dan cara yang pastinya dapat kita coba lakukan apabila nantinya kita harus benar-benar menghadapi masa inflasi yang banyak diperbincangkan pakar ekonomi dunia.

error: Content is protected !!