Merdeka.com – Sebanyak 4 tiang listrik milik PLN UP3 Pekanbaru miring dan tumbang akibat angin puting beliung di Desa Tanjung Alai Kilometer 97 Bukit Pukatan Wisata Panorama Kecamatan XIII Koto, Kabupaten Kampar, Riau.
Ribuan rumah menjadi gelap gulita akibat terdampak listrik yang terputus. Bahkan, tiang PLN itu juga menimpa 7 buah warung milik warga hingga mengalami rusak berat.
Manager PLN ULP Bangkinang, Endryez Iwan Prathama mengatakan, dari kejadian tersebut mengakibatkan putusnya pasokan listrik yang dirasakan oleh sekitar 6.105 pelanggan.
“Dua tiang tumbang, dan 2 tiang lainnya miring akibat cuaca ekstrem tadi malam di lokasi. Daerah yang terdampak padam yaitu Desa Batu Bersurat, Binamang, Gunung Bungsu, Muara Takus, Koto Tuo, Koto Tuo Barat, Pongkai Istiqomah, Gunung Malelo, Bandur Picak, Pongkai, Siberuang, Tabing, dan Tanjung,” ujar Iwan kepada merdeka.com, Sabtu (13/8).
Iwan menyebutkan, pihaknya telah mengerahkan petugas yang terdiri Tim Teknik PLN ULP Bangkinang dan mitra kerja untuk mengamankan lokasi kejadian. Sebab, kejadian tersebut berpotensi bahaya listrik. Sehingga tim melakukan upaya mempercepat proses pemulihan.
“Upaya awal yang kami lakukan untuk minimalisir daerah yang terdampak padam akibat gangguan penyulang tersebut, yaitu dengan melakuakn manuver penyulang,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Kampar AKBP Didik Sambodo mengatakan kerugian yang dialami tujuh kedai tertimpa tiang listrik ditaksir Rp10 juta.
“Angin puting beliung di Desa Tanjung Alai mengakibatkan 7 buah kedai milik warga mengalami rusak berat. Setiap kedai mengalami kerugian Rp10 juta,” ujar Kapolres Kampar AKBP Didik Sambodo kepada merdeka.com.
Lokasi kejadian berdekatan dengan tempat wisata lainnya, yakni Ulo Kasok, dengan jarak sekitar 7 kilometer. Ulu Kasok pernah dikunjungi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Kala itu, Sandi datang dalam rangkaian Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021. Di mana Kampung Patin terpilih menjadi 50 desa wisata terbaik.
Dari kejadian ini PLN mengalami kerugian yang diperkirakan sebesar Rp80 juta rupiah. Sabtu pagi tadi sekitar pukul 10.50 Wib, PLN telah memulihkan tiang listrik yang tumbang dan melakukan penormalan pasokan listrik secara bertahap.
“Kami meminta maaf kepada seluruh pelanggan kami atas ketidaknyamanan yang dirasakan dari dampak terputusnya pasokan listrik akibat tumbangnya tiang listrik akibat cuaca ekstrem,” kata dia.
Selain itu, Iwan juga menghimbau kepada seluruh pelanggan PLN untuk dapat melaporkan segala bentuk gangguan atau keluhan kelistrikan melalui call center PLN di (kode area) 123 atau dengan Aplikasi PLN Mobile.
Lokasi wisaya itu juga berdekatan dengan tempat wisata lainnya, yakni Ulo Kasok, dengan jarak sekitar 7 kilometer. Ulu Kasok pernah dikunjungi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Kala itu, Sandi datang dalam rangkaian Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021. Di mana Kampung Patin terpilih menjadi 50 desa wisata terbaik.
“Angin puting beliung di Desa Tanjung Alai mengakibatkan 7 buah kedai milik warga mengalami rusak berat. Setiap kedai mengalami kerugian Rp10 juta,” ujar Kapolres Kampar AKBP Didik Sambodo kepada merdeka.com Sabtu (13/8).
Ddiik menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam musibah alam yang terjadi Jumat (12/8) usai salat Magrib sekitar pukul 18.25 Wib itu.
Kencangnya angin puting beliung diringi hujan yang sangat lebat sehingga memporak-porandakan kedai milik warga. Beruntung tidak ada warga yang tertimpa. Namun, Didik mendata ada 4 tiang listrik PLN yang roboh.
“Ada tiang listrik yang besar sekitar 4 buah tiang yang roboh. Nah, tiang itu juga menimpa dan merobohkan bangunan kedai yang berada di sana,” ucapnya.
Hingga saat ini, kata Didik, kondisi listrik di lokasi masih padam. Para pekerja listrik PLN masih melakukan upaya perbaikan untuk menormalkan kembali listrik yang padam.
“Sampai saat ini situasi masih terdapat dalam keadaan aman dan kondusif,” pungkasnya.
[rhm]
Artikel ini bersumber dari www.merdeka.com.