4 Hari Berturut-turut Saham GOTO Sentuh ARB, Masih Akan Melemah Lagi?

redaksiutama.com – Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) tengah berada dalam tren penurunan selama beberapa hari terakhir. Bahkan, saham GOTO terus menyentuh level auto reject bawah ( ARB ) sejak awal pekan ini.

Pada Kamis (1/12/2022) ini, saham GOTO langsung ambles 6,62 persen menyentuh level ARB ke Rp 141 per saham pada pembukaan perdagangan. Dengan demikian, ini menjadi kali ke-4 secara berturut-turut saham emiten teknologi itu ‘mentok bawah’.

Longsornya saham GOTO tidak terlepas dari berakhirnya periode penguncian atau lock up saham seri A pada Rabu (30/11/2022) kemarin. Pasar khawatir, pemegang saham pra-IPO akan melepas kepemilikannya.

Dengan adanya sentimen tersebut, praktisi pasar modal sekaligus Founder WH-Project William Hartanto mengatakan, saham GOTO masih berpotensi melemah lebih jauh. Pasalnya, saat ini minat investor untuk menjual saham GOTO masih sangat tinggi, terlihat dari data orderbook yang ada.

“Setelah lock period berakhir maka pemegang saham yang sebelumnya dikunci akan melepas saham GOTO, pelemahan bisa berlanjut sampai penjualan ini berakhir,” kata dia, kepada Kompas.com, Kamis.

Menurutnya, jika tidak terjadi pertemuan antara buyer seller, maka saham GOTO masih akan menurun dengan tingkat offer atau jual yang tebal. Oleh karenanya, koreksi saham teknologi itu diproyeksi terus berlanjut hingga muncul minat pembelian yang tinggi.

“Saran Saya tunggu penjualan yang offernya tebal itu menipis dulu karena itu tanda sudah ada yang beli sahamnya, dan secara teknikal akan lebih bagus jika tren sudah sideways,” ujar dia.

Pelemahan saham GOTO berlanjut?

Jika dilihat secara teknikal, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menyebutkan, pelemahan GOTO juga masih berpotensi berlanjut. Ini terlihat dari posisinya secara Elliott Wave, di mana saat ini GOTO sedang membentuk wave [v] dari C dan menghadapi angka 138 sebagai support terdekat.

“Jika level ini ditembus maka ada peluang menuju support berikutnya yaitu Fibo cluster di sekitar angka 114,” kata dia.

Lebih lanjut Ia bilang, diharapkan muncul indikasi bullish divergence pada indikator MACD. Ini nantinya bisa mengonfirmasi bahwa skenario ini masih on track.

“Jika GOTO mulai rebound sebelum menyentuh angka 114 maka akan menjadi indikasi positif akan adanya rebound dan mulai terbentuk trend reversal,” ucapnya.

error: Content is protected !!