redaksiutama.com – Low Tuck Kwong tengah menjadi sorotan karena berhasil menggeser posisi Budi Hartono dan Michael Hartono sebagai orang terkaya di Indonesia. Berdasarkan data Real-Time Billionaires List Forbes, Low Tuck Kwong berada di posisi teratas dalam pencarian orang terkaya Indonesia dari data tersebut.
Pengusaha batu bara ini memiliki kekayaan US$ 25,5 miliar atau Rp 397,80 triliun (kurs Rp 15.600). Dalam daftar tersebut, Low Tuck Kwong berada di ranking 52 orang terkaya di dunia
Berbeda dengan daftar orang terkaya sebelum-sebelumnya di mana kekayaan kedua bos Djarum Budi dan Michael digabung. Dalam daftar ini, kekayaan Budi Hartono dan Michael Hartono dipisah. Hal ini juga membuat harta Low Tuck Kwong jadi nomor satu.
Posisi Budi Hartono dalam pencarian orang terkaya di Indonesia dalam daftar tersebut berada di bawah Low Tuck Kwong. Budi Hartono tercatat memiliki kekayaan sebesar US$ 22,3 miliar atau sekitar Rp 347,88 triliun. Sementara, Michael punya harta US$ 21,5 miliar atau Rp 335,40 triliun.
Dikutip dari Forbes, Low Tuck Kwong dikenal sebagai raja batu bara. Pria kelahiran Singapura ini merupakan pendiri Bayan Resources yakni perusahaan tambang Indonesia
Selain itu, ia juga mengendalikan perusahaan yang bergerak di bidang energi baru terbarukan Singapura, Metis Energy yang sebelumnya dikenal Manhattan Resources. Low Tuck Kwong memiliki peran di The Farrer Park Company, Samindo Resources dan Voksel Electric.
Tak cuma itu, ia juga terlibat di SEAX Global yang membangun sistem kabel bawah laut untuk konektivitas internet yang menghubungkan Singapura, Indonesia dan Malaysia.
Sementara, dikutip dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Low Tuck Kwong tercatat sebagai Direktur Utama PT Bayan Resources Tbk. Kemudian, ia menggenggam 2,03 miliar saham atau 60,93%. Kemudian, Bayan Resources memiliki 29 anak usaha yang kebanyakan bergerak di sektor pertambangan batu bara.
Pada kuartal III-2022, Bayan Resources membukukan laba US$ 1,62 miliar, naik dari periode yang sama tahun sebelumnya US$ 650,32 juta.
Low Tuck Kwong baru saja menambah kepemilikan saham pada PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Low Tuck Kwong membeli 387.900 saham pada 23 Desember 2022. Kemudian, harga transaksi saham Rp 16.983,76.
Jika dihitung, uang yang dikucurkan untuk membeli saham ini Rp 6,58 miliar. Persentase kepemilikan saham sebelum dan sesudah transaksi saham tidak mengalami perubahan yakni 60,94%.
Sekitar sepekan sebelumnya tepatnya 16 Desember 2022, Low Tuck Kwong ternyata juga membeli 814.600 saham pada harga Rp 13.104,8 dengan nilai total Rp 10,67 miliar. Pada transaksi ini terjadi peningkatan porsi kepemilikan saham dari 60,93% menjadi 60,94%.