Wajib Tahu, 10 Titik Kelemahan Orang Jawa, Benarkah?

Selasa, 12 Juli 2022 – 13:41 WIB

VIVA Lifestyle – Suku Jawa memang terkenal dengan budaya dan berbagai falsafah yang dipercaya secara turun-temurun dari generasi terdahulu bahkan hingga kini. Tradisi Jawa juga memiliki banyak aturan dan pedoman hidup yang saat ini masih sering kali diterapkan.

Namun, pernahkah kamu mendengar mengenai titik kelemahan orang Jawa? Memang istilah ini masih banyak yang belum mengetahui. Sebagai informasi, dalam budaya Jawa, suku Jawa disebut mempunyai 10 pangkon atau titik kelemahan yang harus dihindari.

Istilah pangkon diadaptasi dari aksara Jawa yang mulanya adalah huruf vokal atau hidup dan akan menjadi huruf mati apabila diberi pangkon. Kematian yang jadi titik kelemahan orang Jawa disini bukanlah mati secara jasad, melainkan matinya suatu sifat.

Apabila yang mati adalah sifat buruk maka dapat menjadikan hidup bahagia, begitupun sebaliknya. Untuk lebih jelasnya, berikut VIVA telah merangkum beberapa sumber mengenai 10 titik kelemahan orang Jawa:

1 Kalungguhan

Titik kelemahan orang Jawa yang pertama adalah Kalungguhan atau dalam Bahasa Indonesia berarti jabatan. Hal ini sering kali ditemui orang-orang yang dulunya gencar mengkritik pemerintah namun setelah diberikan jabatan orang itu akan diam.

Dalam kasus ini, pangkon orang itu adalah kalungguhan atau jabatan. Contoh lain, ada orang yang sebelumnya beriman dan beragama dengan baik, namun setelah diberikan jabatan ia berubah menjadi angkuh.

Orang seperti ini sama halnya memiliki pangkon Kalungguhan atau jabatan, karena dia belum kuat maka dapat membuat sifat baiknya mati dikalahkan sifat buruk.

2. Utang

Utang juga dapat menjadi salah satu titik kelemahan atau pangkon bagi orang Jawa. Jika memiliki utang pada seseorang dan belum lunas, tentunya tidak akan berani bertingkah aneh di depan si pemberi utang.

Jika utang dapat menjadikan seseorang berbohong dan mengatakan hal yang tidak baik maka utang dapat menjadi pangkon.

3. Kalodhangan

Kalodhangan dalam bahasa Jawa artinya adalah waktu luang, meskipun terlihat sepele waktu luang dapat menjadi berbahaya. Santai adalah hal yang perlu agar hidup tidak selalu tegang, namun jika bersantai terlalu berlebihan dapat menjadikan pangkon yang membuat sifat baik seseorang mati.

Hal ini akan menimbulkan sifat malas dan akhirnya merugikan diri sendiri. Tidak hanya orang Jawa, pangkon satu ini biasanya muncul ketika telah mencapai prestasi tertentu, kepuasan akan apa yang telah dicapai dan merasa telah berhasil dalam hidup menjadikan pangkon rasa malas.

4. Aleman

Aleman atau pujian tentu disukai banyak orang, namun siapa sangka pujian dapat menjadi pangkon yang membuat sifat baik orang menjadi mati. Hal ini tidaklah masalah jika diberi dalam proporsi yang tepat, namun jika keterusan dan berlebihan bisa jadi pangkon bagi diri sendiri.

Jenis pangkon atau titik kelemahan orang Jawa satu ini dapat menjadikan orang sombong dan akhirnya tuli dengan kritikan.

Wajib Tahu, 10 Titik Kelemahan Orang Jawa, Benarkah?

Para abdi dalem Keraton Solo.

Photo :

  • VIVA/Fajar Sodiq (Solo, Jawa Tengah)

5. Barang melok

Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!