Bisnis  

Tiru Strategi Lo Kheng Hong di 2023? Bakal Cuan Gak

redaksiutama.comInvestor kawakan Lo Kheng Hong (LKH) memang terkenal dengan strategi investasinya, di mana dirinya aktif mencari saham-saham yang bervaluasi murah sehingga berpotensi meraup keuntungan yang luar biasa dari saham tersebut.

Apakah strategi Lo Kheng Hong ini tepat untuk Anda aplikasikan dalam investasi saham di 2023?

Cocok atau tidaknya sebuah strategi investasi, semua kembali lagi dari tujuan dan keyakinan investor yang bersangkutan.

Ketika Anda memaksakan diri berinvestasi di sebuah instrumen melalui strategi yang tidak Anda pahami, maka keraguan pun bisa muncul dan hal itu bisa berujung kerugian di masa yang akan datang.

Bagi Anda yang ingin meniru strategi LKH, maka kenalilah strategi tersebut dengan seksama. Berikut ulasan lengkapnya.

Sampai saat ini, LKH masih menjalankan strategi investasi saham ini. Value investing adalah strategi membeli saham-saham bervaluasi murah atau dia anggap salah harga.

Seperti diketahui per September 2022, saat ini LKH masih mengantongi beberapa emiten yaitu PT Global Mediacom Tbk (BMTR), PT Clipan Finance Indonesia Tbk, PT Intiland Development Tbk, dan PT Gajah Tunggal Tbk, dengan total kepemilikan sebagai berikut.

Sumber: BEI diolah

Terlihat jelas bahwa perusahaan-perusahaan yang dimiliki LKH memiliki nilai price to book value (PBV) di bawah 1. Mereka juga memiliki nilai price to earning ratio (PER) rendah dan beberapa di antaranya minus karena sedang merugi.

Apalagi, belum lama ini dikabarkan pula bahwa salah satu emiten yang dipegang LKH yaitu DILD sedang tersandung masalah, lantaran petingginya diadukan dituduh melakukan tindak pidana penipuan dan penggelapan.

Padahal LKH sendiri pernah bilang bahwa tata kelola perusahaan yang baik adalah hal yang penting diketahui selain valuasi.

Seringkali LKH menyebut analogi beli Mercy harga Avanza ketika ingin bercerita seputar investasi. Namun apa benar saham tersebut adalah mutiara terpendam atau malah saham yang murahan karena tidak ada yang mau?

Akan selalu ada alasan dan pertimbangan di mana investor mau membeli saham yang sedang rugi untuk berinvestasi. Tentunya hal ini bisa saja bertolak belakang dengan mindset Anda sebagai investor.

Sekilas, value investing memang dinilai minim risiko lantaran harga saham yang kita beli memang sudah murah. Akan tetapi, risiko investasi akan selalu ada.

“Kita beli bukan karena ada tukang pom-pom, itu jadi ga sabaran. Kalau investor yang benar itu mau bersabar dan membaca laporan keuangan dengan benar,” ucap Lo Kheng Hong, pada Rabu (23/3/2022).

LKH pernah bilang bahwa banyak sekali investor yang tidak sabar dalam membeli saham. Alhasil dia sama seperti membeli kucing dalam karung.

Pada intinya, LKH bilang bahwa kunci sukses investasi adalah paham dan sadar dengan apa yang kita beli. Hal itu semua bisa ditemukan dalam laporan keuangan perusahaan.

Konon kabarnya, saat krisis 1998 LKH mengalami guncangan dalam keuangan rumah tangganya. Saat itu, dia sudah resign dan fokus untuk menjadi investor saham.

Serangan krisis juga membuat kekayaan LKH menurun 85%. Dia pun hanya memiliki uang setara 15% dari total harta yang dimiliki.

LKH akhirnya bermanuver dengan membeli saham PT United Tractor Tbk (UNTR) yang saat itu ada di harga Rp 250 per lembar.

Alasan LKH memilih UNTR adalah karena perusahaan ini memiliki prospek yang cerah dan valuasinya yang murah. Menurut LKH, UNTR saat itu adalah Mercy seharga Bajaj, dia pun langsung mengalokasikan seluruh uangnya ke sana dan meraup keuntungan fantastis di kemudian hari.

Tidak dipungkiri bahwa, investasi di masa buruk bisa saja membuat kita jadi orang kaya raya. Hal itu disebabkan karena tidak sedikit saham yang mengalami penurunan harga di saat perekonomian negara sedang tidak pasti.

Apakah hal ini berlaku di 2023? Tidak ada yang bisa meramalkan apa yang terjadi di 2023 mendatang, namun ada baiknya untuk selalu berjaga-jaga.

Pada intinya, tidaklah salah bagi Anda apabila ingin menerapkan strategi value investing seperti LKH di 2023. Akan tetapi, ketahuilah dengan jelas tujuan dan alasan Anda untuk membeli sebuah saham di harga tersebut.

Dan tanyakan pada diri Anda, apa yang membuat Anda sangat beruntung bisa membeli saham itu saat ini?

Pastikan Anda mempelajari laporan keuangan emiten dengan baik dan menggunakan uang dingin untuk berinvestasi.

Jangan pernah menggunakan dana pinjaman atau dana yang sudah dialokasikan untuk kebutuhan lain untuk berinvestasi

error: Content is protected !!
Exit mobile version